KOMPHAR Bentuk Koperasi hasil Alam untuk Membantu Petani Kratom

  • 3 tahun yang lalu
PONTIANAK, KOMPAS.TV - Kelompok Hasil Alam Borneo, atau KOMPHAR, mendukung peningkatan pendapatan petani, dan perekonomian Kalbar. Langkah yang dilakukan KOMPHAR, adalah membentuk Koperasi Hasil Alam Kratom. Selain untuk menyatukan para petani kratom, koperasi ini juga bertindak sebagai mediator dengan pembeli kratom dari luar negeri.

Ketua KOMPHAR, Agus Widhiyanto, menyatakan Komphar akan berperan memberi pelatihan, dan standardisasi yang sesuai dengan kebutuhan para pembeli dari luar negeri. Sedangkan untuk menjalankan bisnis, menjadi ranah koperasi yang dibentuk oleh petani.

Ia juga berharap pemerintah memberikan dukungan, serta kepastian terkait status kratom, apakah sebagai tanaman konsumsi, obat, atau suplemen.

Menurut Agus, ketika negara lain seperti Thailand dan Malaysia sedang merubah status kratom sebagai tanaman bukan tergolong narkotika, Indonesia malah akan mengkategorikan kratom sebagai narkotika.

Sementara itu, ketua Koperasi Hasil Alam, Harry Tri Yoga, menyatakan, di tengah pandemi ini, budidaya kratom menjadi salah satu pendongkrak pertanian di Kalbar, di saat karet dan komoditas lainnya mengalami penurunan.

Kehadiran koperasi ini, menurutnya dapat menjembatani kelompok petani, pengepul, dengan pembeli dari luar negeri. Hadirnya koperasi ini juga diharapkan mampu membuka lapangan kerja, dan menyerap banyak pekerja, di saat susahnya mencari pekerjaan seperti sekarang.

Saat ini, sudah ada permintaan kurang lebih 400 ton bubuk kratom, yang akan dikirim dalam dua sesi. Diharapkan, ini sebagai langkah awal mendukung pergerakan ekonomi dan petani kratom di Kalimantan Barat.

Dianjurkan