Viral Warga Usir Petugas Pengubur Jenazah Covid-19 di Bulukumba
- 3 tahun yang lalu
BULUKUMBA, KOMPAS.TV - Video warga mengusir tim tenaga kesehatan (nakes) yang memakai Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, viral di media sosial.
Peristiwa tersebut terjadi di Desa Singa, Kecamatan Herlang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Rabu (30/6/2021) siang.
Terdapat dua video, pertama memperlihatkan nakes yang baru tiba di rumah duka, sedangkan video kedua menunjukkan peristiwa pengusiran para nakes tersebut.
Menurut Muhammad Sahrul, salah seorang nakes yang saat itu akan bertugas, jenazah diketahui bernama Haidir. Ia meninggal dunia di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Sulawesi Selatan.
Sebelum dirujuk ke RS Wahidin, Haidir sempat dirawat selama dua hari di RS Syekh Yusuf.
Berdasarkan hasil tes swab di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar, almarhum Haidir dinyatakan positif Covid-19.
Mendengar kabar tersebut, istri dan anak Haidir menyatakan bersedia bila jenazahnya dimakamkan sesuai protokol Covid-19.
Namun saat tiba di rumah duka, keluarga lainnya menolak dengan alasan Haidir meninggal dunia akibat penyakit stroke.
Keluarga lalu mengambil peti jenazah dari ambulans dan mengusir tim pengubur jenazah Covid-19.
Sahrul bersama timnya pun memilih untuk meninggalkan lokasi karena khawatir jadi bulan-bulanan warga yang emosi. Saat terjadi pengusiran, tidak ada petugas Kepolisian yang berjaga di sekitar rumah duka.
Video Editor: Faqih Fisabilillah
Peristiwa tersebut terjadi di Desa Singa, Kecamatan Herlang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Rabu (30/6/2021) siang.
Terdapat dua video, pertama memperlihatkan nakes yang baru tiba di rumah duka, sedangkan video kedua menunjukkan peristiwa pengusiran para nakes tersebut.
Menurut Muhammad Sahrul, salah seorang nakes yang saat itu akan bertugas, jenazah diketahui bernama Haidir. Ia meninggal dunia di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Sulawesi Selatan.
Sebelum dirujuk ke RS Wahidin, Haidir sempat dirawat selama dua hari di RS Syekh Yusuf.
Berdasarkan hasil tes swab di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar, almarhum Haidir dinyatakan positif Covid-19.
Mendengar kabar tersebut, istri dan anak Haidir menyatakan bersedia bila jenazahnya dimakamkan sesuai protokol Covid-19.
Namun saat tiba di rumah duka, keluarga lainnya menolak dengan alasan Haidir meninggal dunia akibat penyakit stroke.
Keluarga lalu mengambil peti jenazah dari ambulans dan mengusir tim pengubur jenazah Covid-19.
Sahrul bersama timnya pun memilih untuk meninggalkan lokasi karena khawatir jadi bulan-bulanan warga yang emosi. Saat terjadi pengusiran, tidak ada petugas Kepolisian yang berjaga di sekitar rumah duka.
Video Editor: Faqih Fisabilillah