Kenapa Tidak Boleh Lepas Masker Usai Divaksin?
- 3 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Sempat menjadi pertanyaan, apakah setelah seseorang divaksin bahkan setelah dosis kedua, boleh melepas masker dan melonggarkan protokol kesehatan di masa pandemi? Jawabannya sudah jelas, tidak.
Alasannya, tidak ada vaksin yang memiliki efikasi hingga 100 persen. Artinya, masih ada potensi tertular virus covid-19.
Bahkan vaksin terbaik saat ini, seperti Pfizer, hanya memiliki efikasi 95%.
Selain itu, kondisi kesehatan setiap orang itu berbeda. Respon tubuh dalam meningkatkan imunpun berbeda.
Vaksin dalam tubuh manusia juga membutuhkan waktu 2 hingga 3 minggu setelah dosis kedua untuk dapat bekerja secara maksimal.
Orang yang sudah divaksin lengkap akan terlindungi dari gejala parah dan kematian. Jadi, orang yang sudah divaksin masih bisa tertular covid-19 namun terhindar dari gejala parah.
Umur vaksin dalam tubuh dan booster atau penguatan vaksin juga masih dalam penelitian. Tetap jaga protokol kesehatan dan tertib hingga pandemi berlalu.
Video Editor: Rengga Rinasti
Video Grafis: Achmad Ilyas
Alasannya, tidak ada vaksin yang memiliki efikasi hingga 100 persen. Artinya, masih ada potensi tertular virus covid-19.
Bahkan vaksin terbaik saat ini, seperti Pfizer, hanya memiliki efikasi 95%.
Selain itu, kondisi kesehatan setiap orang itu berbeda. Respon tubuh dalam meningkatkan imunpun berbeda.
Vaksin dalam tubuh manusia juga membutuhkan waktu 2 hingga 3 minggu setelah dosis kedua untuk dapat bekerja secara maksimal.
Orang yang sudah divaksin lengkap akan terlindungi dari gejala parah dan kematian. Jadi, orang yang sudah divaksin masih bisa tertular covid-19 namun terhindar dari gejala parah.
Umur vaksin dalam tubuh dan booster atau penguatan vaksin juga masih dalam penelitian. Tetap jaga protokol kesehatan dan tertib hingga pandemi berlalu.
Video Editor: Rengga Rinasti
Video Grafis: Achmad Ilyas