Tekan Penyebaran Covid-19, Anies: Hari Sabtu, Hari Minggu, Kita di Rumah
- 3 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, meminta masyarakat untuk tetap di rumah pada akhir pekan.
Imbauan tersebut disampaikan Anies melalui unggahan video di akun Instagram @aniesbaswedan, Jumat (25/6/2021).
Anies mengatakan bahwa saat ini terjadi frekuensi penularan yang lebih cepat dari bulan-bulan sebelumnya.
Ia berharap agar warga tidak keluar rumah kecuali ada kepentingan yang sangat mendesak.
"Saya ingin ingatkan kepada kita semua, yuk kita sama-sama sadari bahwa virus ini masih ada di sekitar kita. Penularannya lebih cepat. Lebih banyak lagi saudara-saudara kita yang terpapar, jadi dengan situasi itu, ini mumpung hari Jumat malam, saya ingin anjurkan kepada anda semua besok, yuk di rumah aja. Hari Sabtu, hari Minggu, kita di rumah," ucap Anies.
Hal itu disampaikan Anies dalam rangka menurunkan angka harian penyebaran Covid-19 yang semakin tinggi di DKI Jakarta.
"Tingkat positivity rate kita di Jakarta ini di atas 30 persen. Padahal idealnya di bawah 5 persen. Keterisian rumah sakit itu idealnya di bawah 60 persen, tapi sekarang kita berhadapan dengan situasi sembilan puluhan," lanjutnya.
Video Editor: Agung Ramdani
Imbauan tersebut disampaikan Anies melalui unggahan video di akun Instagram @aniesbaswedan, Jumat (25/6/2021).
Anies mengatakan bahwa saat ini terjadi frekuensi penularan yang lebih cepat dari bulan-bulan sebelumnya.
Ia berharap agar warga tidak keluar rumah kecuali ada kepentingan yang sangat mendesak.
"Saya ingin ingatkan kepada kita semua, yuk kita sama-sama sadari bahwa virus ini masih ada di sekitar kita. Penularannya lebih cepat. Lebih banyak lagi saudara-saudara kita yang terpapar, jadi dengan situasi itu, ini mumpung hari Jumat malam, saya ingin anjurkan kepada anda semua besok, yuk di rumah aja. Hari Sabtu, hari Minggu, kita di rumah," ucap Anies.
Hal itu disampaikan Anies dalam rangka menurunkan angka harian penyebaran Covid-19 yang semakin tinggi di DKI Jakarta.
"Tingkat positivity rate kita di Jakarta ini di atas 30 persen. Padahal idealnya di bawah 5 persen. Keterisian rumah sakit itu idealnya di bawah 60 persen, tapi sekarang kita berhadapan dengan situasi sembilan puluhan," lanjutnya.
Video Editor: Agung Ramdani