Warga Pasuruan Korban Penipuan CPNS Yang Sudah Setorkan Uang Puluhan Juta Rupiah Lapor ke Polisi
- 3 tahun yang lalu
MALANG, KOMPAS.TV-Meski korban penipuan dengan modus penerimaan pegawai negeri sipil banyak terjadi, namun masih saja muncul korban penipuan dengan modus serupa.
Kali ini sembilan warga Pasuruan melapor ke Polresta Malang Kota, Rabu (23/06/2021).
Didampingi kuasa hukumnya, korban melaporkan penipuan yang dialami dengan modus bisa menjadikan PNS tanpa tes dengan jalur khusus.
Salah satu korban, AL, mengaku tergiur dengan tawaran pelaku karena ingin menjadikan anaknya PNS.
"Pelaku mengaku bisa menjadikan anak saya sebagai PNS melalui jalur khusus. Saya juga percaya dengan pelaku yang mengaku sebagai pengacara karena pembayaran akan dilakukan saat SK PNS diterima" cerita AL.
Namun di tengah proses tersebut, pelaku meminta sejumlah uang kepada korban dengan alasan mengurus administrasi.
Bahkan untuk meyakinkan korban, pelaku juga memberikan surat lolos uji publik.
"Dasar pelaporan korban adalah penipuan dan pemalsuan, karena pelaku juga memberikan penetapan dari Badan Kepegawaian Negara, yang ternyata palsu. Dari 9 korban ini, pelaku sudah mengumpulkan uang Rp 422 juta" terang kuasa hukum korban, Tjandra Febryanto.
Sebelumnya para korban penipuan ini juga sudah berusaha mendatangi pelaku ke rumahnya di kawasan Buring Kedungkandang Kota Malang untuk mencari kejelasan, namun hingga saat ini pelaku belum bisa ditemui.
#penipuancpns
Kali ini sembilan warga Pasuruan melapor ke Polresta Malang Kota, Rabu (23/06/2021).
Didampingi kuasa hukumnya, korban melaporkan penipuan yang dialami dengan modus bisa menjadikan PNS tanpa tes dengan jalur khusus.
Salah satu korban, AL, mengaku tergiur dengan tawaran pelaku karena ingin menjadikan anaknya PNS.
"Pelaku mengaku bisa menjadikan anak saya sebagai PNS melalui jalur khusus. Saya juga percaya dengan pelaku yang mengaku sebagai pengacara karena pembayaran akan dilakukan saat SK PNS diterima" cerita AL.
Namun di tengah proses tersebut, pelaku meminta sejumlah uang kepada korban dengan alasan mengurus administrasi.
Bahkan untuk meyakinkan korban, pelaku juga memberikan surat lolos uji publik.
"Dasar pelaporan korban adalah penipuan dan pemalsuan, karena pelaku juga memberikan penetapan dari Badan Kepegawaian Negara, yang ternyata palsu. Dari 9 korban ini, pelaku sudah mengumpulkan uang Rp 422 juta" terang kuasa hukum korban, Tjandra Febryanto.
Sebelumnya para korban penipuan ini juga sudah berusaha mendatangi pelaku ke rumahnya di kawasan Buring Kedungkandang Kota Malang untuk mencari kejelasan, namun hingga saat ini pelaku belum bisa ditemui.
#penipuancpns