Polisi Buru Pelaku Penembakan Dekat Kompleks Perwira Tinggi Polri di Kebayoran Baru
- 3 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Polisi masih mencari pelaku penembakan, di dekat Kompleks Perwira Tinggi Polri, di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Tak ada korban dan kerugian materi yang ditimbulkan, dari peristiwa itu.
Dalam rekaman kamera pemantau, pengendara dari dalam mobil berwarna hitam ini melepaskan tembakan ke udara.
Peristiwa ini terjadi pada Sabtu malam, pukul 22.38 WIB, di persimpangan Jalan Profesor Joko Sutono, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Lokasi penembakan ini berdekatan dengan rumah dinas Wakapolri,
Komjen Gatot Eddy Pramono.
Dari rekaman CCTV diketahui pelaku penembakan adalah pengemudi mobil jenis SUV berwarna hitam.
Menurut saksi, ada dua kali letusan senjata api, dan seusai melakukan penembakan, mobil tersebut langsung pergi meninggalkan lokasi.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, mengatakan telah meminta keterangan sejumlah saksi terkait insiden ini.
Polisi juga memeriksa beberapa rekaman kamera pemantau atau CCTV di sekitar lokasi, termasuk CCTV di beberapa titik yang diduga menjadi pelintasan kendaraan pelaku.
Dua selongsong peluru yang ditemukan di lokasi juga kini sedang diuji balistik di laboratorium forensik.
Tak ada korban dan kerugian materi yang ditimbulkan, dari peristiwa itu.
Dalam rekaman kamera pemantau, pengendara dari dalam mobil berwarna hitam ini melepaskan tembakan ke udara.
Peristiwa ini terjadi pada Sabtu malam, pukul 22.38 WIB, di persimpangan Jalan Profesor Joko Sutono, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Lokasi penembakan ini berdekatan dengan rumah dinas Wakapolri,
Komjen Gatot Eddy Pramono.
Dari rekaman CCTV diketahui pelaku penembakan adalah pengemudi mobil jenis SUV berwarna hitam.
Menurut saksi, ada dua kali letusan senjata api, dan seusai melakukan penembakan, mobil tersebut langsung pergi meninggalkan lokasi.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, mengatakan telah meminta keterangan sejumlah saksi terkait insiden ini.
Polisi juga memeriksa beberapa rekaman kamera pemantau atau CCTV di sekitar lokasi, termasuk CCTV di beberapa titik yang diduga menjadi pelintasan kendaraan pelaku.
Dua selongsong peluru yang ditemukan di lokasi juga kini sedang diuji balistik di laboratorium forensik.