Polisi Ungkap Jaringan Timur Tengah Pemasok 1,1 Ton Sabu di 4 Lokasi yang Berbeda
- 3 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Polisi mengungkap peredaran sabu sebanyak 1,1 ton.
Sabu yang akan diedarkan di Indonesia itu berasal dari Timur Tengah.
Pengungkapan disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Polda Metro Jaya dari hasil penyidikan selama Mei hingga Juni.
"Warga negara Indonesia NR, HA, AS, NW, dan EK serta dua warga asal Nigeria CSN dan UCN, dimana hasil pendalaman barang-barang ini berasal dari Timur Tengah dan Afrika," ujar Listyo dalam konferensi persnya, Senin (14/6/2021).
Sementara itu Listyo juga menjelaskan pengungkapan jaringan ini dilakukan di empat lokasi yang berbeda.
"Pengungkapan ini dilaksanakan di empat tempat, di Gunung Sindur pada saat itu sebesar 393 kilogram, kemudian yang kedua di Pasa Modern Bekasi sebesar 511 kilogram. Yang ketiga di apartemen Basura Jakarta Timur, dan yang keempat di Apartemen Grand Pramuka," jelasnya.
Sindikat sabu asal Timur Tengah ini bekerja sama dengan narapidana di dalam Lapas Cilegon, Banten.
Sabu yang akan diedarkan di Indonesia itu berasal dari Timur Tengah.
Pengungkapan disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Polda Metro Jaya dari hasil penyidikan selama Mei hingga Juni.
"Warga negara Indonesia NR, HA, AS, NW, dan EK serta dua warga asal Nigeria CSN dan UCN, dimana hasil pendalaman barang-barang ini berasal dari Timur Tengah dan Afrika," ujar Listyo dalam konferensi persnya, Senin (14/6/2021).
Sementara itu Listyo juga menjelaskan pengungkapan jaringan ini dilakukan di empat lokasi yang berbeda.
"Pengungkapan ini dilaksanakan di empat tempat, di Gunung Sindur pada saat itu sebesar 393 kilogram, kemudian yang kedua di Pasa Modern Bekasi sebesar 511 kilogram. Yang ketiga di apartemen Basura Jakarta Timur, dan yang keempat di Apartemen Grand Pramuka," jelasnya.
Sindikat sabu asal Timur Tengah ini bekerja sama dengan narapidana di dalam Lapas Cilegon, Banten.