Dalam kesempatan berdialog dengan pengemudi truk kontainer di Terminal Tanjung Priok pada Kamis (10/6/21) Presiden Joko Widodo menerima keluhan dari para pengemudi truk kontainer di Tanjung Priok terkait dengan kemacetan, pungli, dan premanisme. 



Agung Kurniawan, salah seorang sopir mengaku kerap menjadi sasaran tindak premanisme. Tak jarang, Agung dan teman seprofesinya diancam dengan senjata tajam. Hal yang sama juga dialami sopir kontainer lainnya, Abdul Hakim. Menurutnya, kemacetan menjadi penyebab para preman bisa leluasa menjalankan aksinya.



Presiden pun langsung menghubungi Kapolri untuk segera menyelesaikan masalah yang dialami para pengemudi tersebut. Selain itu, Jokowi menyampaikan banyaknya premanisme, terutama saat lalu lintas macet. Jokowi memerintahkan Listyo segera menuntaskan persoalan tersebut.



Usai ada perintah itu, polisi langsung menangkap para pelaku pungli. Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Guruh Arif Darmawan, mengatakan ada 24 orang terduga pelaku pungli yang diamankan di dua lokasi sejak pagi tadi. Dua lokasi tersebut di antaranya di PT Dwipa Kharisma Mitra Jakarta KBN Marunda dan Depo PT Greating Fortune Container (GFC).
Usai Jokowi Telepon Kapolri Soal Keluhan Pungli di Priok, 24 Preman Ditangkap