Politisi PDIP Nilai Ganjar Mesti Minta Maaf ke Puan

  • 3 tahun yang lalu
Dinamika politik Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan PDI Perjuangan masih memanas. Permasalahan itu pertama kali terendus ketika Ganjar tak diundang dalam acara PDI Perjuangan di Semarang beberapa waktu lalu.



Politikus PDI Perjuangan Effendi MS Simbolon menilai situasi tersebut mestinya dimanfaatkan Ganjar untuk menemui Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani. Pasalnya, publik melihat kerenggangan kedua figur akibat isu Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.



Menurut Effendi, sikap Ganjar menyerahkan persoalan ke Ketua Umum PDI Perjuangan sebagai sikap menantang. Dia pun menduga konflik ini dimanfaatkan Ganjar atau pendukung politik.



Effendi juga membandingkan sosok Ganjar dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia menilai, Ganjar belum memiliki sikap seperti Jokowi untuk dicalonkan.



Jokowi disebut mewarisi figur Presiden ke-1 RI Soekarno yang low profile. Hal itu yang membut partai berlogo banteng bermoncong putih berani mengusung Jokowi sebagai calon presiden selama dua periode.



Politik Indonesia dalam beberapa hari terakhir diwarnai oleh polemik internal PDI Perjuangan, yakni antara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani.



Berawal dari Ganjar tak diundang ke acara konsolidasi PDIP di Jawa Tengah. Berlanjut ke sentilan keras Ketua DPD PDIP Jateng bahwa Ganjar tak diundang ke acara partai lantaran terlalu ambisius ingin maju Pilpres 2024.



Benarkah ada rivalitas antara Puan dengan Ganjar? Apa sebenarnya yang terjadi? Ataukah peristiwa ini hanya 'drama' demi mendongkrak elektabilitas PDIP?



Saksikan #CrosscheckWithIndraMaulana edisi "PUAN IRI HATI ATAU GANJAR TAK TAHU DIRI?" https://www.youtube.com/watch?v=OapkW2l09kI
Politisi PDIP Nilai Ganjar Mesti Minta Maaf ke Puan