Tren Kecantikan China, Potong Saraf Betis Demi Kaki Langsing - TomoNews
  • 3 years ago
CHINA — Tren kecantikan baru di China yang bikin ngilu, yaitu dengan ‘memutuskan saraf’ kaki mereka supaya tampak ramping.

Menurut sebuah artikel dari The Paper, forum online di China ramai dengan diskusi sebuah operasi kecantikan yang disebut ‘calf block’.

Operasi ini melibatkan pemotongan saraf pada betis yang dirasa ‘kurang penting’, dengan tujuan untuk mengecilkan ukuran betis.

Prosedur ini dibagikan di berbagai platform sosial media dengan yang mengatakan:
“Operasi ini dapat mengecilkan otot secara perlahan, demi mencapai efek permanen kaki yang langsing.”

Tren ini sangat populer dan mendapatkan banyak rekomendasi dari pengguna internet.

Bahkan dilaporkan, banyak blogger yang mengaku sudah menjalani prosedur itu secara pribadi dan memberikan testimoninya:
“Setelah menjalani prosedur itu, Anda bisa turun berat badan dengan mudah.”

Namun ada seorang gadis yang sudah menjalani prosedur tersebut mengeluhkan kondisinya yang tidak bisa berjalan secara normal.

Pada halaman Good Doctor Online, sumber informasi kesehatan online yang populer di China, gadis itu mengeluh bahwa dua bulan setelah operasi dia tidak bisa berjalan dengan benar, kaki bagian bawahnya selalu mati rasa dan dia tidak bisa berjinjit lagi.

Dia khawatir, takut, dan bertanya kepada dokter apakah ada cara untuk memperbaikinya.


Xiao Yiding, Ahli Bedah Plastik Concord menjelaskan prosedur operasi ini dilakukan dengan memotong beberapa cabang saraf betis yang kurang penting, dan membiarkan otot betis kehilangan vitalitasnya dan menyusut secara alami.

Ini adalah operasi merusak saraf yang pada akhirnya menghasilkan kaki ramping.

Ahli bedah plastik di rumah sakit sudah beberapa tahun meniadakan prosedur berbahaya tersebut. Alasan utamanya karena saraf yang terputus tidak dapat dipulihkan kembali.

Luo Chun, direktur dari Departemen Neurologi di Guangxi National Hospital mengaku terkejut dengan tren ‘calf block’.

Luo Chun menjelaskan efek samping dari prosedur ini akan membuat fungsi motorik memburuk. Selain itu beberapa saraf campuran akan mengalami parestesia dan mungkin akan ada konsekuensi yang lebih serius.

Sayangnya, hanya sedikit dari mereka yang menyadari konsekuensi fatal dari prosedur pembedahan tersebut.

SOURCES: The Paper, Sina, Xinhua
Recommended