Israel dan Hamas Sepakat Lakukan Gencatan Senjata!
- 3 tahun yang lalu
GAZA, KOMPAS.TV - Israel dan Militan Hamas serta kelompok lainnya di Palestina mengumumkan gencatan senjata.
Gencatan senjata ini dilakukan demi mengakhiri pertempuran keduanya yang telah berlangsung selama 11 hari belakangan ini.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menkonfirmasi gencatan senjata ini. Ia menerima usulan gencatan senjata yang ditawarkan oleh Mesir.
"Dengan suara bulat menerima rekomendasi untuk menerima inisiatif Mesir untuk gencatan senjata ... tanpa syarat," ujar Netanyahu seperti dikutip dari AFP (21/5/2021).
Sementara itu, Hamas juga mengumumkan gencatan senjata yang berlaku mulai Jumat, 21 Mei 2021 pukul 02.00 waktu setempat.
Dari pertempuran keduanya sejak 10 Mei 2021 lalu, keduanya saling menyerang lewat serangan udara.
Otoritas Kesehatan Palestina menyebut sebanyak 228 orang tewas di Gaza akibat konflik kedua pihak. Sementara tercatat ada 12 orang tewas dari phak Israel.
Konflik keduanya bermula pada pengusiran warga Palestina di wilayah Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur oleh Israel.
Video Editor: Lisa Nurjannah
Gencatan senjata ini dilakukan demi mengakhiri pertempuran keduanya yang telah berlangsung selama 11 hari belakangan ini.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menkonfirmasi gencatan senjata ini. Ia menerima usulan gencatan senjata yang ditawarkan oleh Mesir.
"Dengan suara bulat menerima rekomendasi untuk menerima inisiatif Mesir untuk gencatan senjata ... tanpa syarat," ujar Netanyahu seperti dikutip dari AFP (21/5/2021).
Sementara itu, Hamas juga mengumumkan gencatan senjata yang berlaku mulai Jumat, 21 Mei 2021 pukul 02.00 waktu setempat.
Dari pertempuran keduanya sejak 10 Mei 2021 lalu, keduanya saling menyerang lewat serangan udara.
Otoritas Kesehatan Palestina menyebut sebanyak 228 orang tewas di Gaza akibat konflik kedua pihak. Sementara tercatat ada 12 orang tewas dari phak Israel.
Konflik keduanya bermula pada pengusiran warga Palestina di wilayah Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur oleh Israel.
Video Editor: Lisa Nurjannah