SEMARANG, KOMPAS.TV - Ramainya kompleks pemakaman usai shalat Idul Fitri menjadi berkah tersendiri bagi tukang parkir yang kebanyakan adalah warga sekitar makam. Warga memanfaatkan momen ziarah makam untuk mengais rezeki dengan mengatur penempatan kendaraan milik peziarah agar tertata rapi.

Momentum lebaran tidak membuat sebagian kaum muslim melupakan keluarganya yang sudah meninggal. Terlihat hampir di semua pemakaman, warga beramai-ramai berziarah untuk mengirim doa dan menabur bunga. Momentum tersebut ternyata membawa berkah bagi tukang parkir.

Seperti di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bergota Kota Semarang, dimana akses jalan menuju makam yang merupakan jalur dua arah membutuhkan pengaturan ekstra. Warga sekitar makam tak mau tinggal diam, mereka turun sebagai tukang parkir untuk mengatur dan mengamankan kendaraan peziarah.

Di sekitar makam ada beberapa titik tempat parkir yang dikelola oleh sejumlah kelompok. Dibandingkan dengan tahun lalu, pendapatan dari uang parkir tahun ini lebih banyak karena banyaknya peziarah yang datang ke makam. Untuk tarif parkir, setiap kendaraan roda dua dikenai ongkos parkir Rp 5.000,- dan ongkos untuk mobil Rp 10.000,-.

#Parkir #Makam #Ziarah