Asrena KSAL: Berita Tentang KRI Nanggala ini Jangan Dipolitisir
- 3 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Asisten Perencanaan dan Anggaran Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Asrena KSAL) Laksamana Muda TNI Muhammad Ali, meminta media untuk mendukung pemberitaan terkait musibah tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402.
Pernyataan tersebut disampaikan Asrena KSAL Laksamana Muda TNI Muhammad Ali, dalam konferensi pers di Rumah Sakit TNI Angkatan Laut (RSAL) dr. Mintohardjo, Jakarta Pusat, Selasa (4/5/2021).
Asrena KSAL berharap media tidak mempolitisir berita tentang KRI Nanggala. Ia juga meminta agar media memberi dukungan terhadap proses evakuasi KRI Nanggala yang sedang berlangsung saat ini.
"Meminta dengan hormat pada rekan-rekan media, tolong berita-berita terkait KRI Nanggala ini jangan dipolitisir, jangan dibawa kesana kemari, dihubungkan dengan hal-hal yang tidak fokus ya. Jadi kita sedang berduka, jadi konsentrasi kita adalah pada keluarga korban dan proses evakuasi ini," ucap Asrena KSAL.
"Tolong dibantu oleh para rekan-rekan media kalau bisa. Memberi support pada mereka yang sedang bertugas di lapangan sebisa mungkin mengangkat KRI Nanggala karena ini tidak mudah karena kedalamannya cukup dalam 838. Kita butuh support dari media," lanjutnya.
Video Editor: Lisa Nurjannah
Pernyataan tersebut disampaikan Asrena KSAL Laksamana Muda TNI Muhammad Ali, dalam konferensi pers di Rumah Sakit TNI Angkatan Laut (RSAL) dr. Mintohardjo, Jakarta Pusat, Selasa (4/5/2021).
Asrena KSAL berharap media tidak mempolitisir berita tentang KRI Nanggala. Ia juga meminta agar media memberi dukungan terhadap proses evakuasi KRI Nanggala yang sedang berlangsung saat ini.
"Meminta dengan hormat pada rekan-rekan media, tolong berita-berita terkait KRI Nanggala ini jangan dipolitisir, jangan dibawa kesana kemari, dihubungkan dengan hal-hal yang tidak fokus ya. Jadi kita sedang berduka, jadi konsentrasi kita adalah pada keluarga korban dan proses evakuasi ini," ucap Asrena KSAL.
"Tolong dibantu oleh para rekan-rekan media kalau bisa. Memberi support pada mereka yang sedang bertugas di lapangan sebisa mungkin mengangkat KRI Nanggala karena ini tidak mudah karena kedalamannya cukup dalam 838. Kita butuh support dari media," lanjutnya.
Video Editor: Lisa Nurjannah