Pecalang Jaga Masjid Saat Tarawih, Bentuk Indaahnya Toleransi Antar Umat Beragama
- 3 tahun yang lalu
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.TV - Bentuk toleransi dan menjaga kerukunan antar umat beragama inilah yang ditunjukkan pecalang atau umat hindu yang ada di Kelurahan Labuhan Dalam, Kecamatan Tanjung Senang, Bandar Lampung.
Mereka setiap hari selama ramadan rutin menjaga masjid saat umat islam sedang menjalankan ibadah salat tarawih.
Tidak hanya menjaga masjid, umat hindu ini juga selalu merapikan kendaraan yang terparkir di area masjid, serta turut mengimbau setiap jemaah dalam penerapan protokol kesehatan saat melangsungkan ibadah.
Selain itu, sejumlah umat hindu yang sudah berbagi tugas ini juga melakukan penjagaan di permukiman warga yang ditinggal pemiliknya, saat sedang menunaikan ibadah salat tarawih di masjid.
Aksi ini merupakan wujud kerukunan, lantaran sebelumnya umat muslim dan kristiani yang bergabung dalam bantuan komunitas sosial, setiap tahunnya rutin melakukan penjagaan rumah rumah umat hindu di lampung saat prosesi ibadah Nyepi.
Setidaknya ada lima masjid dan rumah warga yang tersebar di sebelas RT di Kelurahan Labuhan Dalam, Kecamatan Tanjung Senang, Bandar Lampung, yang tidak luput dari penjagaaan dan pengawasan umat hindu.
Hal ini dilakukan tentunya demi menjaga keamanan lingkungan sehingga memberi rasa nyaman bagi umat muslim yang tengah melangsungkan ibadah salat tarawih dan puasa.
Bentuk solidaritas dan toleransi yang ditunjukan umat hindu ini, tentunya mendapat respons baik dan dukungan dari masyarakat.
Selain bisa memberi rasa aman dan nyaman, aksi ini juga bisa memperat tali persaudaraan di antara warga.
Mereka setiap hari selama ramadan rutin menjaga masjid saat umat islam sedang menjalankan ibadah salat tarawih.
Tidak hanya menjaga masjid, umat hindu ini juga selalu merapikan kendaraan yang terparkir di area masjid, serta turut mengimbau setiap jemaah dalam penerapan protokol kesehatan saat melangsungkan ibadah.
Selain itu, sejumlah umat hindu yang sudah berbagi tugas ini juga melakukan penjagaan di permukiman warga yang ditinggal pemiliknya, saat sedang menunaikan ibadah salat tarawih di masjid.
Aksi ini merupakan wujud kerukunan, lantaran sebelumnya umat muslim dan kristiani yang bergabung dalam bantuan komunitas sosial, setiap tahunnya rutin melakukan penjagaan rumah rumah umat hindu di lampung saat prosesi ibadah Nyepi.
Setidaknya ada lima masjid dan rumah warga yang tersebar di sebelas RT di Kelurahan Labuhan Dalam, Kecamatan Tanjung Senang, Bandar Lampung, yang tidak luput dari penjagaaan dan pengawasan umat hindu.
Hal ini dilakukan tentunya demi menjaga keamanan lingkungan sehingga memberi rasa nyaman bagi umat muslim yang tengah melangsungkan ibadah salat tarawih dan puasa.
Bentuk solidaritas dan toleransi yang ditunjukan umat hindu ini, tentunya mendapat respons baik dan dukungan dari masyarakat.
Selain bisa memberi rasa aman dan nyaman, aksi ini juga bisa memperat tali persaudaraan di antara warga.