Aisyah Jadi Anak Pendiam Sejak Ditinggal Ibunya yang Terpapar COVID-19
- 3 tahun yang lalu
Aisyah Alissa, seorang anak berusia 10 tahun yang harus kehilangan ibunya karena terpapar COVID-19 menjadi anak yang pendiam. Aisyah kini tinggal bersama keluarga barunya. Ibu asuhnya terus mencoba menyemangati Aisyah agar ia kembali jadi anak yang ceria.
Aisyah mengaku bahagia tinggal bersama keluarga barunya. Kini Aisyah menjalani ibadah ramadan bersama keluarga baru. Ibu asuh Aisyah mengaku tidak membeda-bedakan perlakuan terhadap Aisyah dan anak kandungnya.
Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
Aisyah Jadi Anak Pendiam Sejak Ditinggal Ibunya yang Terpapar COVID-19
Aisyah mengaku bahagia tinggal bersama keluarga barunya. Kini Aisyah menjalani ibadah ramadan bersama keluarga baru. Ibu asuh Aisyah mengaku tidak membeda-bedakan perlakuan terhadap Aisyah dan anak kandungnya.
Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
Aisyah Jadi Anak Pendiam Sejak Ditinggal Ibunya yang Terpapar COVID-19