Soal Vaksin Nusantara, Ahli: Bukan Tidak Memenuhi Syarat, Tapi Ada yang Harus Diperbaiki
  • 3 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Sekitar 90 orang tokoh dengan berbagai latar belakang hari ini memberi dukungan terhadap badan pengawas obat dan makanan (BPOM) terkait kontroverssi pengujian Vaksin Nusantara.

Salah satu tokoh yang ikut terlibat pernyataan dukungan terbuka terhadap BPOM dalam kontrversi pengujian Vaksin Nusantara adalah Mantan Wakil Ketua KPK Erry Riyana Hardjapamekas.

Dalam pernyataannya Erry menekankan pentingnya disiplin dan integritas keilmuan dalam pengujian vaksin.

Erry mengapresiasi semua usaha dalam penciptaan vaksin hanya saja ia mengingatkan perlunya taat prosedur seperti yang diatur oleh BPOM.

Anggota Komisi IV DPR yang juga Mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi menyatakan dukungannya kepada Vaksin Nusantara, untuk digunakan dalam program vaksinasi nasional di Indonesia.

Dedi menilai mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang menggagas Vaksin Nusantara ini adalah sosok yang pemikirannya di luar kebiasaan atau out of the box.

Menurutnya, penggunaan Vaksin Nusantara harus diapresiasi sebagai upaya untuk menghindari covid-19.

Vaksin Nusantara saat ini masih dalam tahap uji klinik fase kedua.

Sejauh ini, badan pengawas obat dan makanan masih belum memberi izin pelaksanaan uji klinik.

Dianjurkan