Tak Terima Pernyataan Bima Arya dalam BAP, Ini Jawaban Rizieq Shihab
- 3 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Terdakwa kasus tes usap Rumah Sakit UMMI Bogor, Muhammad Rizieq Shihab, memberikan klarifkasi terkait pernyataan Wali Kota Bogor Bima Arya dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
Klarifikasi tersebut disampaikan terdakwa Muhammad Rizieq Shihab dalam persidangan kasus swab test atau tes usap RS UMMI Bogor, di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Rabu (14/4/2021).
Rizieq merasa Bima Arya memberikan pernyataan bohong dalam keterangannya di BAP. Ia juga menganggap dirinya tidak pernah berbohong soal hasil tes usap dari RS UMMI Bogor.
"Saya hanya mengatakan yang saya rasa. Saya ini segar. Maka di sini saya berdoa mudah-mudahan tetap sehat wal'afiat. Nilai bohongnya dimana? Ini dalam konteks tadi, kan saya belum dapet PCR," ujar Rizieq.
"Kalau saya sudah dapet PCR, saya dinyatakan Habib Covid. Saya katakan saya sehat, saya bohong. Harus dituntut, harus dipenjara. Saya rela, saya ridho. Tapi ini persoalannya hasil PCR nya itu baru di PCR tanggal 27. 28 belum ada hasil karena ada tekanan-tekanan di luar," lanjutnya.
Video Editor: Agung Ramdani
Klarifikasi tersebut disampaikan terdakwa Muhammad Rizieq Shihab dalam persidangan kasus swab test atau tes usap RS UMMI Bogor, di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Rabu (14/4/2021).
Rizieq merasa Bima Arya memberikan pernyataan bohong dalam keterangannya di BAP. Ia juga menganggap dirinya tidak pernah berbohong soal hasil tes usap dari RS UMMI Bogor.
"Saya hanya mengatakan yang saya rasa. Saya ini segar. Maka di sini saya berdoa mudah-mudahan tetap sehat wal'afiat. Nilai bohongnya dimana? Ini dalam konteks tadi, kan saya belum dapet PCR," ujar Rizieq.
"Kalau saya sudah dapet PCR, saya dinyatakan Habib Covid. Saya katakan saya sehat, saya bohong. Harus dituntut, harus dipenjara. Saya rela, saya ridho. Tapi ini persoalannya hasil PCR nya itu baru di PCR tanggal 27. 28 belum ada hasil karena ada tekanan-tekanan di luar," lanjutnya.
Video Editor: Agung Ramdani