Cerita Dea saat Kehilangan Satu Keluarga karena COVID-19
  • 3 tahun yang lalu
Kisah keluarga Dea Winnie sempat menjadi perhatian publik Mei lalu. Betapa tidak tiga orang anggota keluarga, yaitu ibu, ayah, serta kakaknya yang tengah mengandung meninggal akibat COVID-19. Bahkan, Dea sendiri pun sempat terinfeksi virus tersebut.



Dea merasakan betul bagaimana virus corona menginfeksi tubuhnya. Apalagi, virus corona secara berturut-turut juga telah merenggut nyawa ayah, ibu, dan kakaknya. Dea sendiri merasa heran dan menyayangkan karena masih ada masyarakat yang tidak peduli, tidak percaya, bersikap masa bodoh, dan cenderung menganggap enteng virus korona.



Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.



"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.



Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
Cerita Dea saat Kehilangan Satu Keluarga karena COVID-19
Dianjurkan