Warga Satu Kampung di Banyuwangi Menjadi Korban Investasi Bodong
- 3 tahun yang lalu
BANYUWANGI, KOMPAS.TV - Tergiur iming-iming keuntungan besar, warga satu kampung di Banyuwangi Jawa Timur menjadi korban penipuan investasi bodong. Lebih dari 20 warga yang menjadi korban dengan kerugian ratusan juta rupiah.
Puluhan warga Lingkungan Kanalan, Kelurahan Lateng, Kabupaten Banyuwangi mendatangi tempat persembunyian terduga pelaku penipuan investasi bodong, yakni Z-S, yang bersembunyi di rumah pengacaranya di Kecamatan Kota beberapa hari yang lalu.
Warga mengaku kesal, karena uang yang mereka investasikan tidak kunjung cair. Z-S sendiri berjanji segera mencairkan uang investasi warga. Namun karena tak kunjung cair, warga pun sepakat melapor ke polisi.
Dua korban, yakni Indah Dwi Juliani dan Romi mengaku ada 20 warga yang menjadi korban investasi bodong dengan total kerugian ratusan juta rupiah.
Rata-rata korban menderita kerugian 20 hingga 50 juta rupiah. Kasus penipuan itu berawal dari iming-iming investasi dengan keuntungan 50 persen.
"Setiap investasi 100 ribu akan mendapat 150 ribu dalam lima hari, investasi 500 ribu menjadi 800 ribu rupiah, dan satu juta akan kembali satu juta lima ratus ribu rupiah," ujar Dwi Juliani.
Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin mengatakan pihaknya akan mendalami kasus ini dengan memanggil dan memeriksa terlapor.
#InvestasiBodong #Penipuan #PolresBanyuwangi
Puluhan warga Lingkungan Kanalan, Kelurahan Lateng, Kabupaten Banyuwangi mendatangi tempat persembunyian terduga pelaku penipuan investasi bodong, yakni Z-S, yang bersembunyi di rumah pengacaranya di Kecamatan Kota beberapa hari yang lalu.
Warga mengaku kesal, karena uang yang mereka investasikan tidak kunjung cair. Z-S sendiri berjanji segera mencairkan uang investasi warga. Namun karena tak kunjung cair, warga pun sepakat melapor ke polisi.
Dua korban, yakni Indah Dwi Juliani dan Romi mengaku ada 20 warga yang menjadi korban investasi bodong dengan total kerugian ratusan juta rupiah.
Rata-rata korban menderita kerugian 20 hingga 50 juta rupiah. Kasus penipuan itu berawal dari iming-iming investasi dengan keuntungan 50 persen.
"Setiap investasi 100 ribu akan mendapat 150 ribu dalam lima hari, investasi 500 ribu menjadi 800 ribu rupiah, dan satu juta akan kembali satu juta lima ratus ribu rupiah," ujar Dwi Juliani.
Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin mengatakan pihaknya akan mendalami kasus ini dengan memanggil dan memeriksa terlapor.
#InvestasiBodong #Penipuan #PolresBanyuwangi