Presiden Jokowi: Praktik Keagamaan Ekslusif dan Tertutup Harus Kita Hindari

  • 3 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo meminta masyarakat Indonesia menghindari praktik-praktik keagamaan yang eksklusif dan tertutup.

Sebab, hal tersebut akan menimbulkan penolakan dan pertentangan.

"Praktik-praktik keagamaan yang eksklusif, yang tertutup harus kita hindari. Karena sikap ini pasti akan memicu penolakan-penolakan dan akan menimbulkan pertentangan-pertentangan," kata Jokowi saat membuka Musyawarah Nasional IX Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (7/4/2021).

Jokowi menyebut sikap tertutup dan eksklusif tidak sesuai dengan Bhinneka Tunggal Ika.

Sikap tertutup, kata dia, akan memicu dan meningkatkan intoleransi serta merusak sendi-sendi kebangsaan.

Sebaliknya, Jokowi mengajak masyarakat bersikap toleran. Menurut dia, toleransi merupakan sebuah keharusan, apalagi di tengah perbedaan agama, suku, dan ras masyarakat Indonesia.

"Saling menghargai segala perbedaan termasuk perbedaan keyakinan, saling menghormati dan belajar dari orang lain sehingga tercapai kesamaan sikap yang saling menghormati dalam perbedaan-perbedaan," ujar Jokowi.

Video editor: Febi

Dianjurkan