Wakil Wali Kota Tegal Sidak PTM ke Sekolah
- 3 tahun yang lalu
TEGAL, KOMPAS.TV - Kota Tegal, Jawa Tengah, menjadi salah satu daerah yang dijadikan sebagai percontohan pembalajaran tatap muka (PTM). Dari sejumlah sekolah yang ada, hanya empat sekolah yang dijadikan percontohan pembalajaran tatap muka.
Ke empat sekolah tersebut yaitu SMP Negeri 1, Madrasah Aliyah Negeri (MAN), SMK Muhammadiayah 1 dan SMA Al Irsyad. PTM dilaksanakan dengan memberikan empat mata pelajaran, dengan masing masing mata pelajaran berlangsung selama 30 menit.
Salah seorang siswa kelas VII Auliya Rahma mengaku, senang dengan pembelajaran tatap muka, menurutnya materi yang disampaikan oleh guru lebih mudah dipahami dibandingkan dengan pembelajaran daring.
"Senang, bisa ketemu teman-teman, langsung pelajaran di dalam kelas sama guru, ga cuma lewat HP," ujar Auliya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi mengatakan, bahwa berdasarkan tinjauan langsung, masing-masing sekolah sudah menerapkan protokol kesehatan dengan baik dan ketat. Adapun baru empat sekolah yang dijadikan percontohan ini bertujuan untuk mempermudah pemantauan perkembangan para siswa.
"Alhamdulillah semua mematuhi protokol kesehatan semua, maka daftar isi ada yang harus diisi oleh SMP, yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan semuanya kita fulfill, artinya memenuhi syarat. Untuk itu saya terima kasih ke kepala sekolah, Dinas Pendidikan di Kota Tegal, yang sama-sama bersinergi, berkolaborasi untuk mendukung, mesupport, program pemerintah kota, sekaligus pemerintah provinsi, dan pemerintah pusat di dalam melaksanakan KBM tatap muka," kata Jumadi.
Seluruh guru di sekolah yang dijadikan sebagai percontohan tatap muka sebelumnya telah menjalani vaksin . Di SMP Negeri 1 Kota Tegal, total siswa yang mengikuti pembelajaran tatap muka telah dibatasi, yakni hanya 110 siswa, dalam satu kelas diisi 15 siswa saja, hal itu bertujuan untuk menjaga jarak tempat duduk antar siswa.
#MuhamadJumadi #SMPNegeri1KotaTegal #PembelajaranTatapMuka
Ke empat sekolah tersebut yaitu SMP Negeri 1, Madrasah Aliyah Negeri (MAN), SMK Muhammadiayah 1 dan SMA Al Irsyad. PTM dilaksanakan dengan memberikan empat mata pelajaran, dengan masing masing mata pelajaran berlangsung selama 30 menit.
Salah seorang siswa kelas VII Auliya Rahma mengaku, senang dengan pembelajaran tatap muka, menurutnya materi yang disampaikan oleh guru lebih mudah dipahami dibandingkan dengan pembelajaran daring.
"Senang, bisa ketemu teman-teman, langsung pelajaran di dalam kelas sama guru, ga cuma lewat HP," ujar Auliya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi mengatakan, bahwa berdasarkan tinjauan langsung, masing-masing sekolah sudah menerapkan protokol kesehatan dengan baik dan ketat. Adapun baru empat sekolah yang dijadikan percontohan ini bertujuan untuk mempermudah pemantauan perkembangan para siswa.
"Alhamdulillah semua mematuhi protokol kesehatan semua, maka daftar isi ada yang harus diisi oleh SMP, yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan semuanya kita fulfill, artinya memenuhi syarat. Untuk itu saya terima kasih ke kepala sekolah, Dinas Pendidikan di Kota Tegal, yang sama-sama bersinergi, berkolaborasi untuk mendukung, mesupport, program pemerintah kota, sekaligus pemerintah provinsi, dan pemerintah pusat di dalam melaksanakan KBM tatap muka," kata Jumadi.
Seluruh guru di sekolah yang dijadikan sebagai percontohan tatap muka sebelumnya telah menjalani vaksin . Di SMP Negeri 1 Kota Tegal, total siswa yang mengikuti pembelajaran tatap muka telah dibatasi, yakni hanya 110 siswa, dalam satu kelas diisi 15 siswa saja, hal itu bertujuan untuk menjaga jarak tempat duduk antar siswa.
#MuhamadJumadi #SMPNegeri1KotaTegal #PembelajaranTatapMuka