Dosen ITN Malang Manfaatkan Limbah Bulu Ayam Jadi Pengganti Plastik

  • 3 tahun yang lalu
MALANG, KOMPAS.TV - Hasil penelitiannya berkembang jadi inovasi untuk kehidupan luas. Akademisi ideal seharusnya begitu. Riset dari kampus dibawa ke dunia luar berupa produk inovasi agar berdaya guna. Aladin Eko Purkuncoro, ST MT salah satu contohnya. Motor Listrik Casing Bulu Ayam

DARI hasil penelitian jadi inovasi besar. Begitulah jejak ilmiah Aladin Eko Purkuncoro, ST MT. Sehari-harinya, ia menjabat Kepala Program Studi D-IV Teknik Mesin ITN Malang. Aladin menghasilkan produk inovasi terbaru. Yaitu sepeda motor listrik dengan casing berbahan utama bulu ayam.

Idenya itu muncul berdasarkan dua hal. Pertama ketersediaan bahan bakar fosil yang terbatas dan tidak dapat diperbaharui. Kondisi ini menuntut manusia untuk berinovasi menciptakan energi terbarukan.

Sehingga produk otomotif yang umumnya menggunakan bahan bakar minyak mesti dialihkan ke energi lisrik. "Perlu ada terobosan baru sebagai solusi dari keterbatasan sumber energi yang ada di alam. Maka saya mencoba sumber energi listrik harus dimanfaatkan salah satunya di bidang otomotif," katanya.

Alasan kedua lanjut Aladin, banyaknya limbah bulu ayam di masyarakat. Terkait ini Aladin sudah melakukan riset. Hasilnya bulu ayam menjadi bahan dasar yang kuat untuk casing sepeda motor.

"Secara ilmiah sudah kita lakukan penelitian. Mulai uji mekanis hingga uji impact atau uji tarik bahan. Hasilnya casing yang dibuat dari bulu ayam lebih kuat dari bahan yang sudah ada selama ini," terangnya.

Untuk merangkai motor listrik berbahan limbah ini, Aladin berkolaborasi dengan mahasiswanya. Ia melibatkan mahasiswa dari berbagai bidang keahlian. Ada yang dari kelistrikan, konstruksi, ahli body dan displin ilmu terkait lainnya.