Kepala BNPT Angkat Bicara Soal Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral dan Rekam Jejak Terorisme di Sulsel
  • 3 tahun yang lalu
MAKASSAR, KOMPAS.TV - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli sangat menyesalkan terjadinya bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.

Ia berpendapat bahwa peristiwa peledakan yang terjadi di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu 28 Maret 2021, sudah direncanakan oleh pelaku.

"Perencanaan atau dengan target tertentu. Kita melihat ada perencanaan dari semua ini," ujar Komjen Boy (28/3)

Meski demikian Komjen Boy meminta segala pihak untuk tidak berasumsi terkait ledakan yang terjadi pada pada pukul 10.35 WITA itu.

"Hal-hal yang terjadi hari ini tentu bagian dari upaya kerja keras kita semua untuk setop aksi radikal terorisme. Yang memang dalam masyarakat kita terdapat sel-sel terorisme yang selama ini sudah berjalan terus secara intensif kita lakukan langkah-langkah dalam bidang pencegahan maupun langkah-langkah penegakan hukumnya," tambah Boy.

Terkait jaringan terorisme di Makassar, Boy mengatakan kepolisian telah memiliki data jaringan terorisme seperti Jamaah Ansharut Daulah maupun jaringan lainnya.

Boy memastikan aparat terus menyusuri jaringan-jaringan itu untuk melakukan pencegahan aksi teror.

"Jadi beberapa tempat memang bersama aparat penegak hukum Polri terus lakukan penelusuran keberadaan sel-sel jaringan teroris yang kalau kita lihat memang ada," kata Boy.

Sebelumnya, terjadi ledakan bom yang diduga bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan sekitar pukul 10.35 WITA.

Bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar ini terjadi di Jalan Kajaolalido Makassar.

Ada sebanyak 9 warga terdiri dari 5 petugas gereja dan 4 jemaah gereja sedang menjalani perawatan.

"Satu korban menjadi pelaku bom bunuh diri tersebut, kemudian ada 9 masyarakat, terdiri dari 5 petugas gereja dan 4 jemaah yang saat ini sedang dalam perawatan." ujar Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Merdisyam.

Untuk saat ini ada 1 jasad yang diduga sebagai pelaku bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar.

Bom Makassar ini terjadi saat kegiatan Misa Palma yang dilakukan secara protokol kesehatan di Gereja Katedral Makassar.

"Tepat jam 10.30 WITA jamenyesalkan terjadinya bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar. dwal Misa itu selesai dan jemaah keluar, di jalan ada sebuah sepeda motor yang masuk ke dalam parkir dan sempat ditahan oleh petugas dan saat itulah terjadi ledakan." tambahnya.

Densus 88 kini melakukan pendalaman terkait bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar.

Dianjurkan