Salut! Sekelompok Pemuda Ubah Barang Bekas Jadi Beasiswa untuk Pelajar Kurang Mampu

  • 3 tahun yang lalu
YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Bermodalkan sepetak tanah sewaan di kawasan Condong Catur/ Sleman/ Yogyakarta, sekelompok pemuda mendirikan Yayasan Barkasmal Nusantara. Barkasmal adalah akronim dari barang bekas amal.

Disebut amal karena semua barang bekas yang ada di tempat ini adalah sumbangan dari warga dan mahasiswa yang kemudian dikelola menjadi uang.

Setiap rupiah yang terkumpul kemudian dialokasikan untuk beasiswa bagi puluhan anak dari keluarga kurang mampu.

Berdiri sejak 2012, Barkasmal Nusantara telah memberikan beasiswa kepada 28 pelajar dan mahasiswa.

Desi Saputri adalah salah satu penerima beasiswa, ia menerima beasiswa sejak masih di SD. Dan kini Desi tengah menjalani perkuliahan semester 4 di salah satu perguruan tinggi swasta di Yogyakarta.

Setiap hari Barkasmal Nusantara menerima beragam jenis barang bekas dari para donatur yang adalah warga dan juga mahasiswa.

Sebagian besar barang bekas yang disumbang adalah buku, pakaian, hingga peralatan elektronik, dan perabotan indekos milik mahasiswa yang telah selesai menempuh pendidikan di Yogyakarta.

Beasiswa dari uang penjualan barang bekas ini berawal dari coba-coba yang dilakukan Dori Saputra pada tahun 2012 silam.

Ketika itu Dori mengumpulkan barang bekas dari teman-temannya untuk kemudian dijual.

Uang hasil penjualan barang bekas kemudian ia sumbangkan kepada pelajar dari keluarga kurang mampu.

Terbukti bisa membantu biaya Pendidikan, kegiatan amal itu akhirnya terus berlanjut dengan mendirikan Yayasan Barkasmal Nusantara.