Tiga Pesan Epidemiolog untuk Sekolah dalam Persiapan Pembukaan Sekolah Tatap Muka

  • 3 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Lebih dari setahun, Indonesia berjuang menangani pandemi covid-19.

Selama lebih dari setahun pula, anak-anak di Indonesia, harus belajar dari rumah.

Kini, ada lampu hijau, untuk anak-anak bisa kembali belajar di sekolah.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim menargetkan, pada bulan Juli pembelajaran tatap muka bisa menjadi opsi, namun dengan seizin orangtua murid.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menargetkan sekolah tatap muka bisa kembali dimulai setelah seluruh guru tenaga pendidik sudah disuntik vaksin covid-19, pada Juni 202.

Hasil uji coba tatap muka ini, akan dijadikan landasan utama pemerintah, sebelum benar-benar membuka sekolah secara penuh, di seluruh daerah.

Pemerintah daerah pun mulai ancang-ancang, penerapan pembelajaran tatap muka.

Pemprov DKI Jakarta, saat ini sedang membuat pilot project, sekolah-sekolah yang memungkinkan melakukan uji coba, pembelajaran tatap muka.

Sementara itu Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyebut, untuk membuka kembali pembelajaran tatap muka, tenaga pendidik harus menyiapkan protokol kesehatan dengan baik.

Para siswa juga harus dipastikan, bisa mengikuti kebiasaan baru di tengah pandemi.

Epidemiolog dari Griffith University, Dicky Budiman mengingatkan, pembelajaran tatap muka harus direncanakan dengan matang, agar kesehatan para siswa terjamin.

Rencana membuka kembali pembelajaran tatap muka memerlukan persiapan matang, di tengah masih tingginya penularan covid-19.

Kita bahas bersama sejumlah narasumber, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda, dan Epidemiolog Universitas Indonesia, Tri Yunis Miko.

Dianjurkan