Warga Bogor Terpapar Corona B117 Usai dari Afrika, Pemkot Lakukan Tracing Keluarga
- 3 tahun yang lalu
BOGOR, KOMPAS.TV - Satu orang warga Kota Bogor, Jawa Barat, terkonfirmasi positif Covid-19 varian B117.
Warga yang terinfeksi varian B117 itu adalah pria yang juga tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Afrika.
Guna menekan penyebaran virus corona varian B117, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim melakukan tracing kontak terhadap pasien yang terkonfirmasi positif varian B117.
"Hari ini 16 orang baru kita lakukan PCR swab tes, terus genome sequence tes apabila ada yang positif ya. Dan 16 orang itu kontak erat, keluarga inti semua," kata Dedie.
Pasien terdeteksi oleh Kementerian Kesehatan saat dilakukan tes di Bandara Soekarno-Hatta.
Hingga kini satgas Covid-19 Kota Bogor masih terus melalukan koordinasi dan memonitoring rumah tinggal keluarga pasien.
Kementerian Kesehatan sejauh ini telah mengidentifikasi 6 kasus, yakni 2 di Karawang, Jawa Barat, 1 kasus di Palembang, Sumatera Selatan pada 11 Januari, 1 kasus di Kalimantan Selatan ditemukan pada 6 Januari, 1 kasus di Balikpapan, Kalimantan Timur ditemukan pada 12 Februari. Serta 1 kasus ditemukan di Medan, Sumatera Utara pada 28 Januari lalu.
Warga yang terinfeksi varian B117 itu adalah pria yang juga tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Afrika.
Guna menekan penyebaran virus corona varian B117, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim melakukan tracing kontak terhadap pasien yang terkonfirmasi positif varian B117.
"Hari ini 16 orang baru kita lakukan PCR swab tes, terus genome sequence tes apabila ada yang positif ya. Dan 16 orang itu kontak erat, keluarga inti semua," kata Dedie.
Pasien terdeteksi oleh Kementerian Kesehatan saat dilakukan tes di Bandara Soekarno-Hatta.
Hingga kini satgas Covid-19 Kota Bogor masih terus melalukan koordinasi dan memonitoring rumah tinggal keluarga pasien.
Kementerian Kesehatan sejauh ini telah mengidentifikasi 6 kasus, yakni 2 di Karawang, Jawa Barat, 1 kasus di Palembang, Sumatera Selatan pada 11 Januari, 1 kasus di Kalimantan Selatan ditemukan pada 6 Januari, 1 kasus di Balikpapan, Kalimantan Timur ditemukan pada 12 Februari. Serta 1 kasus ditemukan di Medan, Sumatera Utara pada 28 Januari lalu.