Motif Kuli Bangunan Bunuh WNA dan Istri di Tangsel: Sakit Hati Sering Dicaci-Maki
- 3 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV Kepolisian Tangerang Selatan berhasil menangkap pelaku pembunuhan pasangan suami istri yang salah satunya merupakan WNA asal Jerman di Serpong, Tangerang Selatan.
Pelaku bernisial W-A ini berprofesi sebagai pekerja bangunan di rumah korban.
Pelaku berhasil ditangkap di Tambun, Bekasi pada Sabtu (13/3) Malam
Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Imanudin menjelaskan motif W-A membunuh korban yakni karena sakit hati karena sering dicaci maki karena dianggap tidak mampu bekerja profesional.
"Motif pelaku merasa sakit hati karena sering dikatai dengan kata-kata kotor dan perbuatan sangat menghina dirinya. Jadi ada kesalahan dalam bekerja, kata-kata korban menyinggung dan menyakiti pelaku sehingga timbul dendam," ujar Iman.
Iman menjelaskan pelaku sudah memang sudah merencanakan perbuatannya, sehingga akan dijerat pasal pembunuhan berencana.
"terhadap yang bersangkutan kami persangkakan pasal pembunuhan berencana dengan Pasal 340 KUHPidana dan Pasal pencurian dengan kekerasan atau Pasal 365 KUHPidana dengan ancam pidananya 20 tahun penjara dan seumur hidup," ujar Iman
Video Editor:Noval
Pelaku bernisial W-A ini berprofesi sebagai pekerja bangunan di rumah korban.
Pelaku berhasil ditangkap di Tambun, Bekasi pada Sabtu (13/3) Malam
Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Imanudin menjelaskan motif W-A membunuh korban yakni karena sakit hati karena sering dicaci maki karena dianggap tidak mampu bekerja profesional.
"Motif pelaku merasa sakit hati karena sering dikatai dengan kata-kata kotor dan perbuatan sangat menghina dirinya. Jadi ada kesalahan dalam bekerja, kata-kata korban menyinggung dan menyakiti pelaku sehingga timbul dendam," ujar Iman.
Iman menjelaskan pelaku sudah memang sudah merencanakan perbuatannya, sehingga akan dijerat pasal pembunuhan berencana.
"terhadap yang bersangkutan kami persangkakan pasal pembunuhan berencana dengan Pasal 340 KUHPidana dan Pasal pencurian dengan kekerasan atau Pasal 365 KUHPidana dengan ancam pidananya 20 tahun penjara dan seumur hidup," ujar Iman
Video Editor:Noval