Polemik Vaksin Nusantara, BPOM Sebut Ada Perbedaan Data Penelitian

  • 3 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Pengawas Obat dan Makanan, BPOM menilai ada ketidak-samaan data dari tim uji klinis Vaksin Nusantara, sehingga vaksin yang digagas oleh Mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto ini dinilai tidak sesuai kaidah medis.

Hal itu disampaikan oleh kepala BPOM dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR Rabu, 10 Maret lalu.

Dalam raker tersebut hadir juga Mantan Menkes Terawan Agus Putranto dan Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono.

Dalam keterangannya Terawan masih mencoba meyakinkan, bahwa Vaksin Nusantara yang digagasnya bekerjasama dengan perusahaan medis Amerika Serikat, Aivita serta tim dari RSUP Dokter Kariadi Semarang dan Universitas Diponegoro itu aman.

Sementara itu, terkait pengembanagan Vaksin Merah Putih saat ini tengah masuk tahapan uji klinis.

Menristek Bambang Brojonegoro yakin, Vaksin Merah Putih buatan anak negeri ini, dapat lebih siap untuk tahap berikutnya.

Terkait perkembangan vaksin, Presiden Jokowi memastikan bahwa
pemerintah mendukung penelitian dan pengembangan obat, maupun vaksin untuk kemandirian di bidang farmasi sekaligus percepatan akses ketersediaan vaksin di tengah pandemi covid-19.

Perkembangan dan penelitian mengenai vaksin tengah dikebut oleh berbagai negara saat ini.

Hal ini menjadi salah satu langkah bersama untuk mengatasi pandemi.

Terlebih lagi dengan vaksinasi, kekebalan kelompok diharapkan bisa segera tercapai.

Dianjurkan