Produksi Busana Muslim Banjir Order
- 3 years ago
KAWALU, AYOTASIK.COM - Selain produksi alas kaki atau sendal, produsen busana muslim di Sambong Hilir Kelurahan Sambong Jaya Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya juga kebanjiran orderan menjelang bulan Ramadahan dan mendekati Hari Raya Idul Fitri. Bahkan, untuk mengejar banyaknya permintaan, jam kerja pegawai ditambah hingga pukul 21.00 WIB.
Salah satu produsen busana muslim Iwan Kurniawan mengatakan, tiga bulan menjelang Hari Raya Idul Fitri, pesanan selalu datang dalam jumlah banyak. Tidak jarang, ia kewalahan dan menambah karyawan untuk mengejar banyaknya permintaan.
"Alhamdulilah kalau setiap mendekati Lebaran banyak pesanan, bahkan bisa mencapai 5000 potong. Saya disini sering kewalahan dan sering menolak kalau ada permintaan banyak, " papar Iwan kepada Ayotasik.com, Selasa (2/4/2019).
Dengan dibantu 25 orang karyawan, lanjut Iwan, ia mampu memproduksi busana muslim 700 potong per minggu. Itu pun dengan ditambah jam bekerja karena hawatir jumlah pesanan tidak tercapai. Jumlah ini, lebih besar dibandingkan pada bulan biasa yang hanya 300 potong per minggu.
"Berkah menjelang Ramadhan dan Idul Fitri biasanya pesanan banyak. Kalau pemesanan datang dari mulut ke mulut saja, tidak dipasarkan lewat media sosial atau online, " papar Iwan.
Hasil produksi iwan tidak mempunyai merk dagang sendiri. Merk dagang disesuaikan dengan permintaan dari para pemesan. Kabanyakan, pesanan datang dari kota besar seperti Jakarta, Medan, Makasar, Pontianak dan Surabaya.
"Berbicara harga bervariasi tergantung motif dan kesulitan dalam membuat busana muslim. Kami patok diharga 150 ribu sampai 300 ribu per potong, " pungkas Iwan.
Salah satu produsen busana muslim Iwan Kurniawan mengatakan, tiga bulan menjelang Hari Raya Idul Fitri, pesanan selalu datang dalam jumlah banyak. Tidak jarang, ia kewalahan dan menambah karyawan untuk mengejar banyaknya permintaan.
"Alhamdulilah kalau setiap mendekati Lebaran banyak pesanan, bahkan bisa mencapai 5000 potong. Saya disini sering kewalahan dan sering menolak kalau ada permintaan banyak, " papar Iwan kepada Ayotasik.com, Selasa (2/4/2019).
Dengan dibantu 25 orang karyawan, lanjut Iwan, ia mampu memproduksi busana muslim 700 potong per minggu. Itu pun dengan ditambah jam bekerja karena hawatir jumlah pesanan tidak tercapai. Jumlah ini, lebih besar dibandingkan pada bulan biasa yang hanya 300 potong per minggu.
"Berkah menjelang Ramadhan dan Idul Fitri biasanya pesanan banyak. Kalau pemesanan datang dari mulut ke mulut saja, tidak dipasarkan lewat media sosial atau online, " papar Iwan.
Hasil produksi iwan tidak mempunyai merk dagang sendiri. Merk dagang disesuaikan dengan permintaan dari para pemesan. Kabanyakan, pesanan datang dari kota besar seperti Jakarta, Medan, Makasar, Pontianak dan Surabaya.
"Berbicara harga bervariasi tergantung motif dan kesulitan dalam membuat busana muslim. Kami patok diharga 150 ribu sampai 300 ribu per potong, " pungkas Iwan.