Pilpres, Pengaruhi Pesanan Sendal Tasik Jelang Ramadhan

  • 3 years ago
MANGKUBUMI, AYOTASIK.COM - Kecamatan Mangkubumi, merupakan sentra industri alas kaki atau sendal di Kota Tasikmalaya. Berbagai merk sendal dihasilkan dari wilayah yang berpenduduk 85.193 Jiwa. Salah satu merk sendal yang terkemuka yakni Cardival yang diproduksi oleh Aceng Samsudin (35) warga Sambong hilir Kelurahan Sambong Jaya Kecamatan Mangkubumi.

Aceng yang ditemui dikediamannya menuturkan, ia memulai terjun sebagai produsen sendal pada tahun 2013. Awalnya, ia hanya sebagai buruh dan pekerja di pabrik sendal milik orang lain. Namun sejak tahun 2013, ia memberanikan diri membuka sendiri pabrik sendal bermodal keterampilan dan kenekatan.

"Keterampilan saya memang sudah ada dari turunan. Karena dulu nenek saya juga membuka pabrik sendal. Diterusin oleh bapak dan akhirnya saya yang nerusin, " papar Aceng kepada Ayotasik.com , Selasa (2/3/2019).

Ditambahkan Aceng, sebelumnya, produksi sendal miliknya berbagai macam merk sesuai dengan permintaan dari konsumen. Namun pada tahun 2016, ia berinisiatif memakai nama merk sendiri yakni Cardival. Berbagai pengalaman manis dan pahit produksi alas kaki sudah dirasakan oleh bapak dua anak tersebut.

"Awalnya hanya mengerjakan pesanan saja, jadi tidak pakai merk atau merk sesuai keinginan pemesan. Tapi saya coba menggunakan merk sendiri dan alhamdulilah respon pasar menyambut baik," papar Aceng.

Aceng menambahkan, jumlah produksi dalam satu minggu berkisar antara 250 kodi. Jumlah ini pada bulan bulan biasa. Sedangkan pada tiga bulan menjelang Hari Raya Idul Fitri, pesanan bisa mencapai 500 hingga 600 kodi per minggu. Dalam bekerja, Aceng dibantu 30 karyawan yang berasal dari wwarga Kecamatan Mangkubumi.

"Alhamdulilah, kalau tiap tiga bulan menjelang hari raya, pesanan itu membludak. Kadang saya juga tidak bisa memenuhi permintaan. Kalau dilempar ke yang lain, khawatir kualitas berkurang dan pemesan kapok. Karena buat saya kualitas adalah segalanya," papar Aceng.

Aceng menilai, setiap mendekati Ramadhan dan Idul Fitri merupakan berkah bagi produsen sendal. Jika pada bulan lain, ia mengantongi omset sekitar 60 hingga 70 jta per bulan. Tapi disaat pesanan membludak bisa mencapai 250 hingga 300 juta.

"Pesanan saya datangnya dari kota besar, seperti Medan, Jogjakarta, Jakarta, Bogor dan Solo. Kalau yang rutin tiap bulan pesan itu dari solo dan bogor, " papar Aceng.

Namun dalam menjalani bisnisnya tersebut, Aceng mengeluhkan dengan teruk naiknya harga bahan baku, mulai dari lem, spon, kalep atau kain semi kulit dan lainnya. Mahalnya bahan baku ini tidak sedikit membuat produsen sendal gulung tikar.

"Karena bingung mau naikkan harga kita dikomplen sama pelanggan, tidak dinaikkan kita susah karena harga bahan mahal. Jadi ini hsrus jadi perhatian pemerintah, " pungkas Aceng.

Satu kodi sendal cowok merk Cardival ini, dibandrol dengan harga Rp 320 ribu. Pemasaran hanya dilakukan dari mulut ke mulut tanpa menggunakan media sosial karena keterbatasan kemampuan.