Usaha Rumahan Miniatur Pesawat Dari Kota Cimahi Tembus Mancanegara

  • 3 years ago
CIMAHI TENGAH, AYOBANDUNG.COM--Usaha pembuatan miniatur pesawat yang digeluti Niftah Ismail Izlal (21) warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi mampu menembus pasar mancanegara. Dalam sebulan dia bisa meraup keuntungan hingga puluhan juta rupiah.

Niftah menceritakan pada awalnya menggeluti pembuatan miniatur pesawat, karena tertarik dengan bentuk pesawat terbang yang unik dan beraneka ragam. Dari situ, kemudian terbersit keinginan untuk membuat miniatur berbagai jenis pesawat.

"Saya belajar buat miniatur pesawat otodidak, ngelihat bentuk dari pesawat aslinya. Saya pun terinspirasi pengen buat miniaturnya dari tahun 2007 silam," ujarnya kepada ayobandung.com.

Berbahan fiberglass ditambah dengan resin dan katalis, akhirnya Niftah berhasil membuat miniatur pesawat yang diinginkannya. Menurutnya pemakaian fiberglass dianggap lebih awet dan juga lebih mudah untuk dibentuk mengikuti bentuk lekuk pesawat.

"Pertama sangat sulit untuk penghitungan skala pesawat dan harus benar-benar detail. Prosesnya dari buat molding lalu pencetakan fiberglass, lalu ke pengamplasan hingga finishing," katanya.

Setelah berhasil membuat miniatur pesawat, dia pun berencana ingin mempunyai sebuah usaha yang didasari dari hobinya tersebut. Selain itu, usaha dibidang serupa masih jarang ditemuinya di Kota Cimahi.

"Pengen buat usaha miniatur pesawat, karena pesawat lebih unik dan jarang ada yang buat," katanya.

Disebutkan ketika pertama kali merintis usahanya, Niftah memanfaatkan akun pribadinya di Facebook untuk memasarkan karyanya. Hingga kemudian mulai tersebar dari mulut ke mulut, dan pesanan miniatur pesawat pun mulai berdatangan dari berbagai daerah bahkan hingga luar negeri.

"Ukuran yang saya buat dari 1:50, 1:75, 1:100 1:200 dan seterusnya. Sekarang sudah banyak yang pesan bahkan ada dari Bangladesh, India, dan Filipina kalau luar negerinya, kalau dalam dari Jakarta, Palangkaraya, sama Banten sama dari lainnya," terangnya.

Niftah menjelaskan untuk harga dari miniatur pesawat yang dijualnya beragam dari Rp100 ribu rupiah hingga jutaan, tergantung dari kesulitan dan ukuran dari pesawatnya. Banyak diantara pemesanan dijadikan sebagai souvenir atau cinderamata dari beberapa instansi pemerintahan.

Dia mengaku usaha rumahan yang digelutinya dalam sebulan mampu meraup keuntungan dari jutaan hingga puluhan juta rupiah, tergantung dari banyak tidak pesanan. Saat ini, dirinya masih menangani hampir seluruh proses pembuatan miniatur pesawat, walaupun sudah dibantu oleh 3-4 orang.

"Untuk omset sekitar diatas 10 jutaan, sekarang pembuatan dibantu 3-4 orang. Tetapi tugasnya untuk pendempulan, pencetakan dan pengamplsan, tapi banyaknya sama saya sekitar 90% lah," pungkasnya.