Tim Gegana Evakuasi Mortir Berdiameter 60 Sentimeter yang Ditemukan Warga di Kali Cipinang
- 3 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Tim gegana polda metro jaya mengevakuasi mortir yang ditemukan warga, di aliran Kali Cipinang, Jakarta Timur.
Mortir diangkut petugas, dan dievakuasi ke Mapolda Metro Jaya, untuk diperiksa lebih lanjut.
Inilah proses evakuasi mortir yang dilakukan tim gegana Polda Metro Jaya, di kawasan Cipinang Besar Selatan, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.
Kondisi mortir dicek dan akhirnya dievakuasi dari permukiman warga.
Awalnya, mortir ini ditemukan warga yang tengah mencari besi bekas.
Mortir berdiameter sekitar 60 sentimeter ini kemudian dibawa ke Mapolda Metro Jaya, untuk penyelidikan lebih lanjut.
Sementara itu,delapan buah mortir juga di temukan di ladang milik warga di Ponorogo, Jawa Timur.
Ke delapan mortir yang ditemukan memiliki panjang 40 sentimeter dan berdiameter 10 sentimeter.
Mortir ditemukan tersusun rapi di dalam tanah.
Belum diketahui pasti jenis dan asal muasal 8 mortir yang tertanam di ladang warga ini.
Namun diduga, mortir merupakan peninggalan sisa zaman perang yang sengaja ditanam di wilayah ini.
Polisi bersama tni pun mengevakuasi 8 mortir yang telah berkarat tersebut ke Kodim Ponorogo untuk kepentingan penyelidikan.
Mortir diangkut petugas, dan dievakuasi ke Mapolda Metro Jaya, untuk diperiksa lebih lanjut.
Inilah proses evakuasi mortir yang dilakukan tim gegana Polda Metro Jaya, di kawasan Cipinang Besar Selatan, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.
Kondisi mortir dicek dan akhirnya dievakuasi dari permukiman warga.
Awalnya, mortir ini ditemukan warga yang tengah mencari besi bekas.
Mortir berdiameter sekitar 60 sentimeter ini kemudian dibawa ke Mapolda Metro Jaya, untuk penyelidikan lebih lanjut.
Sementara itu,delapan buah mortir juga di temukan di ladang milik warga di Ponorogo, Jawa Timur.
Ke delapan mortir yang ditemukan memiliki panjang 40 sentimeter dan berdiameter 10 sentimeter.
Mortir ditemukan tersusun rapi di dalam tanah.
Belum diketahui pasti jenis dan asal muasal 8 mortir yang tertanam di ladang warga ini.
Namun diduga, mortir merupakan peninggalan sisa zaman perang yang sengaja ditanam di wilayah ini.
Polisi bersama tni pun mengevakuasi 8 mortir yang telah berkarat tersebut ke Kodim Ponorogo untuk kepentingan penyelidikan.