Jumlah Plasma Konvalesen Tak Sebanding dengan Kebutuhan Pasien Corona
- 3 tahun yang lalu
KOMPAS.TV - Kehadiran plasma konvalesen menjadi sangat diperlukan selama setahun pandemi ini.
Sayangnya, jumlah plasma yang tersedia tak sebanding dengan kebutuhan pasien corona.
Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo pun mengajak warga yang sudah sembuh dari corona untuk menjadi donor plasma.
Ketua Tim Satgas Penanganan Covid-19 sekaligus Kepala Badan Nasional Penanganan Bencana, Doni Monardo mendonorkan darah plasma konvalesen di kantor PMI DKI Jakarta.
Doni Monardo menjadi contoh agar penyintas corona bersama-sama menyumbangkan plasma konvalesen.
Dengan donor plasma diharapkan akan banyak nyawa pasien corona yang kini tengah menjalani perawatan bisa disembuhkan.
Plasma konvalesen memang menjadi perhatian banyak kalangan.
Termasuk Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria yang sempat terkonfirmasi corona pada November 2020.
Riza Patria mengaku telah mencoba 3 kali untuk memberikan donor plasma tapi tidak berhasil.
Yang pertama, gagal karena kadar gula putih tinggi. Yang kedua, karena tensi darahnya tinggi dan terakhir, karena kurang tidur.
Setelah melakukan 3 kali percobaan dan gagal, akhirnya Riza bisa memberian donor plasma.
Donor plasma sangat dibutuhkan guna membantu pengobatan pasien corona dengan gejala berat.
Kebutuhan donor plasma bagi pasien corona masih cukup tinggi.
Makin banyaknya penyintas corona yang melakukan donor plasma, maka kebutuhan plasma darah bisa maksimal.
Sayangnya, jumlah plasma yang tersedia tak sebanding dengan kebutuhan pasien corona.
Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo pun mengajak warga yang sudah sembuh dari corona untuk menjadi donor plasma.
Ketua Tim Satgas Penanganan Covid-19 sekaligus Kepala Badan Nasional Penanganan Bencana, Doni Monardo mendonorkan darah plasma konvalesen di kantor PMI DKI Jakarta.
Doni Monardo menjadi contoh agar penyintas corona bersama-sama menyumbangkan plasma konvalesen.
Dengan donor plasma diharapkan akan banyak nyawa pasien corona yang kini tengah menjalani perawatan bisa disembuhkan.
Plasma konvalesen memang menjadi perhatian banyak kalangan.
Termasuk Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria yang sempat terkonfirmasi corona pada November 2020.
Riza Patria mengaku telah mencoba 3 kali untuk memberikan donor plasma tapi tidak berhasil.
Yang pertama, gagal karena kadar gula putih tinggi. Yang kedua, karena tensi darahnya tinggi dan terakhir, karena kurang tidur.
Setelah melakukan 3 kali percobaan dan gagal, akhirnya Riza bisa memberian donor plasma.
Donor plasma sangat dibutuhkan guna membantu pengobatan pasien corona dengan gejala berat.
Kebutuhan donor plasma bagi pasien corona masih cukup tinggi.
Makin banyaknya penyintas corona yang melakukan donor plasma, maka kebutuhan plasma darah bisa maksimal.