Masalah Kabut Asap di Tiongkok, Saat Awal Tahun Baru Imlek

  • 3 tahun yang lalu

Puluhan kota di Tiongkok menderita karena kualitas udara yang buruk dan kabut asap tebal, di tengah perayaan liburan Tahun Baru Imlek. Data menunjukkan jumlah polutan udara tertentu, meningkat hingga 20 kali lebih tinggi dari standar aman.

Beijing memulai perayaan Tahun Baru Imlek, dengan diselimuti kabut asap pada hari Sabtu (13 Feb). Menurut outlet media pemerintah Tiongkok, Xinhua, tingkat polutan udara PM 2.5 meroket di kota itu, mencapai hampir 240 mikrogram per meter kubik. Menurut Badan Perlindungan Lingkungan AS, standar aman untuk PM 2.5 adalah 12 mikrogram per meter kubik. Segala yang di atas tingkat tersebut dianggap berbahaya bagi kesehatan manusia. Artinya, level Beijing mencapai hampir 20 kali lebih tinggi daripada yang dianggap aman.

Media Tiongkok menyebutkan, lebih dari 80 kota di seluruh Tiongkok mengalami polusi udara yang parah selama liburan. Mereka menyatakan penyebabnya adalah banyaknya petasan yang dinyalakan di seluruh negeri, serta kondisi cuaca yang buruk. Tapi beberapa warga Beijing menyatakan kalau mereka tidak setuju, beberapa mengatakan secara online, bahwa mereka tidak melihat lebih banyak petasan tahun ini, daripada tahun sebelumnya.

Sumber tautan terkait:
https://www.reutersconnect.com/all?id=tag%3Areuters.com%2C2021%3Anewsml_WDDZH5RNR&share=true
https://www.epa.gov/pm-pollution/national-ambient-air-quality-standards-naaqs-pm#:~:text=Currently%2C%20the%20EPA%20has%20primary,150%20%C2%B5g%2Fm3
https://www.epochtimes.com/b5/21/2/14/n12751919.htm

---------------

Penjelasan tentang istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok (Virus PKT)”
New Tang Dynasty (NTD) Television menggunakan istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok” atau “Virus PKT” sebagai pengganti dari istilah “COVID-19” atau “Virus Korona Baru”, akibat dari tindakan menutup-nutupi Partai Komunis Tiongkok di awal penyebaran virus dan menyebabkan pandemi global.
Editorial The Epoch Times berbahasa Inggris yang merupakan media afiliasi NTD juga mengungkapkan bahwa penggunaan nama “Virus PKT” diperlukan untuk membedakan para ‘korban virus’ (warga Tiongkok dan dunia) dari ‘pihak yang mengorbankan’ (Partai Komunis Tiongkok)

Donasi dukung kami: https://ntdindonesia.com/donasi/
Lebih banyak berita dan artikel ☛ https://ntdindonesia.com/
Terhubung dengan kami di Facebook ☛ https://facebook.com/ntdindonesia/
Saksikan juga video kami di ☛ https://www.dailymotion.com/ntdindonesia
Video inspirasi setiap hari ☛ https://www.youtube.com/ntdkehidupan

#kabut #asap #tiongkok #cina #china #cuaca #polusi #udara #keadaan #unik #kabutasap #pkt #partaikomunistiongkok

Dianjurkan