Kisah Anak Balita Penderita Jantung Bocor

  • 3 tahun yang lalu
BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Seorang anak berusia 1 tahun 6 bulan di Banjarmasin Kalimantan Selatan, didiagnosis mengalami penyakit jantung bocor sejak lahir.

Pengobatan sebenarnya ditanggung BPJS Kesehatan. Namun, belum dilakukan lantaran dirujuk di rumah sakit di Jakarta dan keluarga tidak memiliki biaya untuk ongkos dan menunggu di rumah sakit.

Bila biasanya di usia balita seorang anak aktif bergerak, namun tidak bagi Nur Zahrotun Nufus, anak berusia 1 tahun 6 bulan yang divonis mengalami penyakit jantung bocor sejak lahir.

Anak kedua dari dua bersaudara ini, terpaksa tak dapat bermain seperti anak lainnya, karena ia tidak boleh kelelahan.

Jika terlalu lelah, Zahrotun akan merasakan sakit yang luar biasa pada bagian dadanya.

Pihak dokter yang memeriksa Zahrotun, sudah memberi rujukan agar Zahrotun segera melaksanakan operasi.

Namun, karena alat yang kurang lengkap di Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin , dokter telah merujuknya untuk operasi di salah satu rumah sakit di Kota Jakarta.

Zahrotun merupakan peserta BPJS Kesehatan, seluruh biaya kesehatan tentunya akan digratiskan.

Hanya saja pihak keluarga mengaku belum bisa memberi perawatan kepada Zahrotun, karena terkendala biaya.

Kondisi ekonomi keluarga Zahrotun masuk dalam kategori warga kurang mampu.

Ayahnya hanya bekerja sebagai buruh serabutan dan sang ibu yang hanya seorang ibu rumah tangga.

Menurut dokter yang merawat Zahrotun, proses pemeriksaan sebelum operasi hingga setelah operasi bisa memakan waktu lebih dari 3 bulan.

Keluarga Zahrotun hingga kini masih mengumpulkan biaya sedikit demi sedikit, agar anaknya dapat pulih dan beraktivitas seperti teman sebayanya.

Dianjurkan