Rapat Bersama Luhut, Ini Sejumlah Masukan yang Diberikan Epidemiolog untuk Bantu Tangani Covid-19

  • 3 tahun yang lalu
KOMPAS.TV - Pemerintah meminta masukan dari Epidemiolog terkait penanganan kasus covid-19.

Dalam pertemuan yang berlangsung secara virtual.

Menko Kemaritiman dan Investasi sekaligus, Wakil Ketua Penanganan Covid -19, Luhut Pandjaitan mendengarkan sejumlah masukan dari Epidemiolog yang hadir.

Selain mendengarkan masukan dari Epidemiolog, Luhut juga menyampaikan strategi pemerintah dalam menekan sebaran covid 19.

Salah satunya adalah menjadikan kawasan Jabodetabek dan Bali sebagai prioritas penangann pemerintah dalam menekan angka kasus covid-19.

Salah satu epidemiolog yang ikut serta dalam rapat tersebut adalah Pandu Riono, ahli epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI).

Pandu mengatakan, salah satu hal terpenting yang perlu dilakukan pemerintah adalah menempatkan masyarakat sebagai subjek penanganan pandemi. Masyarakat, kata Pandu, adalah garda terdepan dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini.

"Jadi kalau ada masyarakat yang kurang disiplin dan sebagainya itu bukan salahnya masyarakat. Karena selama ini masyarakat tidak pernah diajak sebagai subjek. Masyarakat yang ada di akar rumput itu mereka harus diajak," kata Pandu.

Ia juga menekankan, pergerakan masyarakat harus diperketat.

Selain itu, Dicky Budiman, epidemiolog dari Griffith University, Australia, juga turut hadir dalam pertemuan virtual dengan Luhut.

Dicky mengaku memberikan sejumlah masukan dalam pertemuan tersebut. Pertama, deteksi dini aktif dan masif. Kedua, penguatan respons tingkat komunitas, prinsip bottom up yang berarti dari, oleh, untuk masyarakat, kader kesehatan, serta dukungan pemerintah pusat dan daerah. Selanjutnya, diversifikasi vaksin.

Tingginya angka penularan covid-19 membuat pemerintah menerapkan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Skala Mikro pada 9 Februari mendatang.

PPKM Mikro diharapkan bisa mempermudah pengawasan kasus covid 19 hingga tingkat desa. Seperti dengan melakukan 3T dan 3 M secara ketat.

Dianjurkan