Masyarakat Berharap Direlokasi Dari Lokasi Pergerakan Tanah

  • 3 tahun yang lalu
SUKABUMI, KOMPAS.TV - Hingga saat ini pergerakan tanah ih terus menghantui Warga Kampung Ciherang, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Sudah satu bulan lamanya warga khawatir dengan pergerakan tanah yang awal mulanya hanya beebrapa centi meter, namun saat ini sudah mencapai satu kilo meter membentuk tapal kuda, yang mengakibatkan kerusakan di jalan sekitar lingkungan rumah warga, dan pesawahan.

Berdasarkan data dari Desa, hingga saat ini sebanyak 7 rumah warga sudah dirubuhkan karena mengalami rusak berat, yang dikhawatirkan akan mengancam masyarakat tertimpa reruntuhan, dan sebanyak 22 rumah warga mengalami rusak ringan. Saat ini sebanyak 42 Kepala Keluarga masih mengungsi, diantaranya 12 Kepala Keluarga mengungsi di posko pengungsian yang ditempatkan di sekolah, dan 30 kepala kekuarga mengungsi di rumah sanak saudaranya.

Pihak Desa berharap warga yang terdampak, tempat tinggalnya bisa direlokasi ketempat yang lebih aman, karena menurutnya Wilayah dengan kemiringan 48 derajat, dan notabene masyarakatnya bercocok tanam, justru bisa berpotensi mengakibatkan bencana lebih besar dibanding sekarang. Namun sayangnya, pihak Desa dan masyarakat hingga saat ini belum mendapatkan terkait kajian status tanah dan wilayah, mengenai layak atau tidaknya dijadikan tempat tinggal, dan pihak Desapun masih berkoordinasi dengan pemerintah daerah, untuk letak tanah, jika warga memang harus direlokasi.

Dianjurkan