Kapolri: Membangun Sinergi Lebih Baik, Khususnya Sinergi Umaro dengan Ulama
- 3 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo mengatakan akan membangun sinergi yang lebih baik antara umaro dan ulama.
Hal tersebut disampaikan Kapolri pada saat mengunjungi kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Rabithah Alawiyah, di jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Sabtu (301/1/21).
"Bagaimana ke depan kita bisa membangun sinergi yang lebih baik, khususnya bagaimana sinergi antara umaro dengan ulama di dalam melaksanakan berbagai macam program kegiatan," ujar Kapolri.
Dalam pertemuan tertutup tersebut, Kapolri juga meminta bantuan Rabithah Alawiyah untuk ikut menyampaikan pesan tentang Kamtibmas kepada masyarakat.
"Khususnya di kami adalah bagaimana kami sebagai polisi mampu memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang bersifat Harkamtibmas, yang bisa kami kerjasamakan dengan Rabithah Alawiyah," lanjut Kapolri.
"Banyak bahasa-bahasa hukum, bahasa Kepolisian yang kalo akan langsung disampaikan ke masyarakat tentunya perlu ada penerjemahan. Jadi kami sampaikan ke beliau-beliau, pak titip supaya pesan Kamtibmas kami bisa disampaikan ke umat dengan bahasa-bahasa Rabit, bahasa umat," tutup Kapolri.
Hal tersebut disampaikan Kapolri pada saat mengunjungi kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Rabithah Alawiyah, di jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Sabtu (301/1/21).
"Bagaimana ke depan kita bisa membangun sinergi yang lebih baik, khususnya bagaimana sinergi antara umaro dengan ulama di dalam melaksanakan berbagai macam program kegiatan," ujar Kapolri.
Dalam pertemuan tertutup tersebut, Kapolri juga meminta bantuan Rabithah Alawiyah untuk ikut menyampaikan pesan tentang Kamtibmas kepada masyarakat.
"Khususnya di kami adalah bagaimana kami sebagai polisi mampu memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang bersifat Harkamtibmas, yang bisa kami kerjasamakan dengan Rabithah Alawiyah," lanjut Kapolri.
"Banyak bahasa-bahasa hukum, bahasa Kepolisian yang kalo akan langsung disampaikan ke masyarakat tentunya perlu ada penerjemahan. Jadi kami sampaikan ke beliau-beliau, pak titip supaya pesan Kamtibmas kami bisa disampaikan ke umat dengan bahasa-bahasa Rabit, bahasa umat," tutup Kapolri.