Jutaan Rupiah Untuk Tradisi Hujan Uang Desa Bongan, Tabanan, Bali
- 3 tahun yang lalu
Jutaan Rupiah Untuk Tradisi Hujan Uang Desa Bongan, Tabanan, Bali
Setiap enam bulan sekali warga di Banjar Bongan Gede, Desa Bongan, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan, Bali selalu menggelar tradisi hujan uang atau mesuryak. Ratusan juta rupiah uang pecahan dua ribu rupiah hingga seratus ribu rupiah digunakan dalam tradisi yang bertepatan dengan hari raya umat hindu.
Ratusan warga Banjar Bongan Gede saling berebut uabg kertas dalam tradisi mesuryak. Tradisi mesuryak dimulai sejak pagi hari sekitar pukul 9. Sebelum dimulai warga melakukan persembahyangan di tempat suci keluarga masing-masing. 130 kepala keluarga menggelar tradisi mesuryak dimana masing-masing keluarga menyediakan uang tunai antara 500 ribu hingga jutaan rupiah.
Tradisi ini selalu ditunggu oleh warga di Banjar Bongan Gede karena menjadi ajang menambah rejeki saat hari raya serta ajang berkumpul bersama keluarga dan sesama anggota banjar dan juga sudah dilakukan secara turun temurun dimaknai oleh warga sebagai bentuk syukur dan terima kasih kepada leluhur yang selalu memberi rejeki dan kesehatan. Sebelum penggunaan uang kertas, warga Banjar Bongan menggunakan uang kepeng (uang logam cina). Karena uang kepeng semakin sulit didapat akhirnya diganti dengan uang kertas.
Setiap enam bulan sekali warga di Banjar Bongan Gede, Desa Bongan, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan, Bali selalu menggelar tradisi hujan uang atau mesuryak. Ratusan juta rupiah uang pecahan dua ribu rupiah hingga seratus ribu rupiah digunakan dalam tradisi yang bertepatan dengan hari raya umat hindu.
Ratusan warga Banjar Bongan Gede saling berebut uabg kertas dalam tradisi mesuryak. Tradisi mesuryak dimulai sejak pagi hari sekitar pukul 9. Sebelum dimulai warga melakukan persembahyangan di tempat suci keluarga masing-masing. 130 kepala keluarga menggelar tradisi mesuryak dimana masing-masing keluarga menyediakan uang tunai antara 500 ribu hingga jutaan rupiah.
Tradisi ini selalu ditunggu oleh warga di Banjar Bongan Gede karena menjadi ajang menambah rejeki saat hari raya serta ajang berkumpul bersama keluarga dan sesama anggota banjar dan juga sudah dilakukan secara turun temurun dimaknai oleh warga sebagai bentuk syukur dan terima kasih kepada leluhur yang selalu memberi rejeki dan kesehatan. Sebelum penggunaan uang kertas, warga Banjar Bongan menggunakan uang kepeng (uang logam cina). Karena uang kepeng semakin sulit didapat akhirnya diganti dengan uang kertas.