Malang, KompasTV Jawa Timur - Badan SAR Nasional atau Basarnas menerjunkan timnya untuk mencari korban tanah longsor di perumahan Sulfat Inside kota Malang. Sungai yang cukup curam menjadi kendala bagi tim pencari untuk menemukan korban.

Selasa pagi (19/1), puluhan anggota tim gabungan dari Basarnas, BPBD , TNI , Polri dan relawan diturunkan untuk mencari korban Roland Sumarna , warga perumahan Sulfat Inside yang diduga menjadi korban tanah longsor dan masuk ke sungai Bango pada Selasa malam (18/1).

Pencarian hari kedua ini dilakukan setelah pada hari pertama kejadian kondisi cuaca buruk karena hujan lebat dan membahayakan petugas.

Sebelum melakukan pencarian, Basarnas membagi anggota dalam beberapa tim, yang memiliki tugas masing-masing.

Penyisiran sungai dilakukan hingga beberapa kilometer dari titik longsor. Sungai bango yang memiliki karakter yang cukup curam menjadikan kendala tersendiri bagi tim SAR. Menurut Ainul Makhdi, Kepala Tim Pencarian, Basarnas akan berupaya semaksimal mungkin untuk menemukan korban tanah longsor hingga 7 hari masa pencarian.

"Untuk SAR dihari kedua, kita terdiri dari 4 kru. Untuk kendala yang kita alami jurangnya dalam, dan arus sungai juga deras."Ungkap, Ainul Makhdi, Kepala Pencarian.

Sebelumnya, hujan lebat yang mengguyur kota Malang pada senin petang membuat tanah longsor di perumahan Sulfat Inside kelurahan Bunul kota Malang.

Satu warga perumahan turut menjadi korban saat tanah longsor dan masuk ke sungai Bango saat membersikan saluran air di halaman rumah. Selain itu, akibat tanah longsor ini 13 warga harus mengungsi karena kondisi tanah yang berada di bibir sungai masih labil.



#Malang #Jatim #Longsor #Peristiwa #Bencana #2021 #BPBD #BASARNAS #TNI #POLRI

MEDIA SOSIAL KOMPAS TV JAWA TIMUR :

facebook : https://www.facebook.com/kompastvjatim

instagram : https://www.instagram.com/kompastvjatim

twitter : https://twitter.com/kompastvjatim