Banjir Terjang Pondok Pesantren, Santri dan Warga Panik
- 3 tahun yang lalu
JEMBER, KOMPAS.TV - Banjir luapan sungai menerjang pondok pesantren dan rumah warga di Kabupaten Jember Jawa Timur pada Selasa sore (12/01). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun sempat menimbulkan kepanikan warga dan santri.
Pondok Pesantren yang diterjang banjir adalah Ponpes Ar Rosyid, yang ada di Desa Bangsalsari Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember. Detik-detik peristiwa banjir sempat direkam menggunakan kamera handphone oleh warga.
Dalam video tersebut terlihat air bercampur lumpur dan sampah dari sungai datang secara tiba tiba bersamaan dengan hujan deras, hingga membuat santri dan pengasuh pondok pesantren panik.
Pengasuh Pondok Pesantren Ar Rosyid, Imam Muqoid mengatakan bahwa tingginya air luapan sungai merobohkan dinding pondok pesantren, hingga air masuk ke dalam pondok. Para santri dan pengasuh pondok pesantren langsung menyelamatkan diri ke lantai dua sebuah bangunan.
Salah satu petugas badan penanggulangan bencana daerah (BPBD), Parmudji mengatakan bahwa banjir yang kerap terjadi di kawasan tersebut dipicu oleh curah hujan tinggi di pegunungan Argopuro.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut dan pada selasa malam banjir luapan telah surut dan hanya menyisakan lumpur bercampur sampah, yang menutup jalan penghubung desa.
Petugas badan penanggulangan bencana daerah dibantu warga langsung melakukan pembersihan material banjir
#Banjir #PondokPesantren #Hujan
Pondok Pesantren yang diterjang banjir adalah Ponpes Ar Rosyid, yang ada di Desa Bangsalsari Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember. Detik-detik peristiwa banjir sempat direkam menggunakan kamera handphone oleh warga.
Dalam video tersebut terlihat air bercampur lumpur dan sampah dari sungai datang secara tiba tiba bersamaan dengan hujan deras, hingga membuat santri dan pengasuh pondok pesantren panik.
Pengasuh Pondok Pesantren Ar Rosyid, Imam Muqoid mengatakan bahwa tingginya air luapan sungai merobohkan dinding pondok pesantren, hingga air masuk ke dalam pondok. Para santri dan pengasuh pondok pesantren langsung menyelamatkan diri ke lantai dua sebuah bangunan.
Salah satu petugas badan penanggulangan bencana daerah (BPBD), Parmudji mengatakan bahwa banjir yang kerap terjadi di kawasan tersebut dipicu oleh curah hujan tinggi di pegunungan Argopuro.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut dan pada selasa malam banjir luapan telah surut dan hanya menyisakan lumpur bercampur sampah, yang menutup jalan penghubung desa.
Petugas badan penanggulangan bencana daerah dibantu warga langsung melakukan pembersihan material banjir
#Banjir #PondokPesantren #Hujan