Ini Perjalanan Panjang Vaksin Sinovac Hingga Tiba di Indonesia
- 3 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Virus corona baru SarsCov2 yang mengakibatkan penyakit corona virus disease atau Covid-19, pertama kali merebak di kota Wuhan, Tiongkok, Desember 2019.
Lalu menyebar luas pada Februari 2020, virus ini pun berkembang ke beberapa negara terdekat seperti Jepang dan Korea Selatan.
Pada 2 Maret 2020, kasus pertama Covid-19 ditemukan di Indonesia.
Indonesia menjadi salah satu negara positif virus corona.
Kasus pertama yang terjadi di tanah air menimpa dua warga Depok, Jawa Barat, yang tertular dari warga negara Jepang.
Semakin meluasnya penularan Covid-19, organisasi kesehatan dunia PBB, WHO, menyatakan virus Covid-19 sebagai pandemi global.
Kini Tiongkok tak lagi menjadi negara dengan kasus Covid-19 terbanyak di dunia.
Salah satunya berkat vaksin Sinovac yang dikembangkan negeri pimpinan XI Jinping tersebut.
Indonesia-pun menjadi salah satu negara yang membeli vaksin Sinovac buatan Tiongkok.
Pada 19 Juli 2020, 2.400 ratus vaksin Sinovac dikirim ke Indonesia dari Tiongkok.
Bulan berikutnya, Agustus 2020, uji klinis tahap ketiga vaksin Sinovac dimulai oleh PT Bio Farma dan Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran Bandung, Jawa Barat.
Sebanyak 1.620 relawan disuntik vaksin dua kali.
Vaksin tahap pertama diterima pemerintah Indonesia pada 6 Desember 2020, sebanyak 1,2 juta dosis dalam bentuk vaksin jadi.
Kedatangan vaksin membuat harga dan pemesanan menjadi kontroversial, pemerintah pun turun tangan.
Akhirnya, pada 17 Desember 2020, Presiden Jokowi memutuskan vaksin Covid-19 gratis dan wajib untuk masyarakat.
Kemudian pada 31 Desember 2020, pemerintah kembali menerima 1,8 juta dosis vaksin yang diproses oleh biofarma.
3 Januari 2021, vaksin tahap pertama Sinovac mulai disebar ke 34 provinsi di tanah air.
8 hari setelahnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan izin penggunaan darurat vaksin usai fatwa halal MUI untuk vaksin Sinovac.
Sehari kemudian, tepatnya 12 Januari 2021, 15 juta bahan baku vaksin Sinovac tiba di indonesia.
Pada Rabu (13/1/2021), vaksinasi nasional tahap pertama dilakukan kepada kelompok prioritas.
Vaksinasi ini demi menciptakan herd immunity atau kekebalan kelompok demi mencegah penularan Covid-19.
Lalu menyebar luas pada Februari 2020, virus ini pun berkembang ke beberapa negara terdekat seperti Jepang dan Korea Selatan.
Pada 2 Maret 2020, kasus pertama Covid-19 ditemukan di Indonesia.
Indonesia menjadi salah satu negara positif virus corona.
Kasus pertama yang terjadi di tanah air menimpa dua warga Depok, Jawa Barat, yang tertular dari warga negara Jepang.
Semakin meluasnya penularan Covid-19, organisasi kesehatan dunia PBB, WHO, menyatakan virus Covid-19 sebagai pandemi global.
Kini Tiongkok tak lagi menjadi negara dengan kasus Covid-19 terbanyak di dunia.
Salah satunya berkat vaksin Sinovac yang dikembangkan negeri pimpinan XI Jinping tersebut.
Indonesia-pun menjadi salah satu negara yang membeli vaksin Sinovac buatan Tiongkok.
Pada 19 Juli 2020, 2.400 ratus vaksin Sinovac dikirim ke Indonesia dari Tiongkok.
Bulan berikutnya, Agustus 2020, uji klinis tahap ketiga vaksin Sinovac dimulai oleh PT Bio Farma dan Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran Bandung, Jawa Barat.
Sebanyak 1.620 relawan disuntik vaksin dua kali.
Vaksin tahap pertama diterima pemerintah Indonesia pada 6 Desember 2020, sebanyak 1,2 juta dosis dalam bentuk vaksin jadi.
Kedatangan vaksin membuat harga dan pemesanan menjadi kontroversial, pemerintah pun turun tangan.
Akhirnya, pada 17 Desember 2020, Presiden Jokowi memutuskan vaksin Covid-19 gratis dan wajib untuk masyarakat.
Kemudian pada 31 Desember 2020, pemerintah kembali menerima 1,8 juta dosis vaksin yang diproses oleh biofarma.
3 Januari 2021, vaksin tahap pertama Sinovac mulai disebar ke 34 provinsi di tanah air.
8 hari setelahnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan izin penggunaan darurat vaksin usai fatwa halal MUI untuk vaksin Sinovac.
Sehari kemudian, tepatnya 12 Januari 2021, 15 juta bahan baku vaksin Sinovac tiba di indonesia.
Pada Rabu (13/1/2021), vaksinasi nasional tahap pertama dilakukan kepada kelompok prioritas.
Vaksinasi ini demi menciptakan herd immunity atau kekebalan kelompok demi mencegah penularan Covid-19.