LAMPUNG, KOMPAS.TV - Memiliki jiwa seni, membuat seorang pria di Bandar Lampung mampu mengubah daun kering tak bernilai menjadi karya seni bernilai tinggi.

Bagi sebagian orang daun kering mungkin tidak nilai, namun ditangan Aloysius Triwibowo, warga Nunyai, Rajabasa, Bandar Lampung ini mampu mengubah daun kering mampu menjadi seni lukis yang laku dipasaran.

Dalam membuat lukisan, Aloysius Triwibowo mengumpulkan daun kopi dan daun bambu kering yang didapat dari kebun sekitaran tempat tinggalnya.

Langkah awal membuatnya, daun kering terlebih dahulu dibentuk menggunakan gunting sesuai dengan objek lukisan yang hendak dibuat, lalu daun kering dioleskan lem perekat dan diaplikasikan pada media, mulai seperti triplek, kendi, hingga vas bunga.

Selanjutnya gunakan pisau kater untuk merapihkan daun kering yang sudah direkatkan. Berbagai tokoh bangsa kerap ia jadikan objek lukisnya.

Seperti Presiden Republik Indonesia Soekarno, Presiden Joko Widodo, hingga sang maestro campur sari almarhum Didi Kempot.

Sudah 7 tahun, sejak 2013 lalu hingga saat ini Aloysius Triwibowo menggeluti seni lukis daun kering, hingga ia mampu menciptakan banyak karya seni unik nan estetik.

Karya seni lukis berbahan daun kering ini ia tawarkan dengan harga 750 ribu hingga 3 juta rupiah, harga disesuaikan dengan tingkat kerumitan pembuatan.

Aloysius Triwibowo juga siap memberikan kelas bagi anak-anak muda dan kalangan umum lainnya bagi yang tertarik untuk memperlajari seni lukis daun kering yang tidak hanya bernilai seni, namun juga ramah lingkungan.

#senilukis #art #kesenian