Lonjakan Harga Kedelai Diduga karena Meredanya Perang Dagang AS-Tiongkok
  • 3 tahun yang lalu
Harga kedelai melonjak tajam dari Rp6.500/kg menjadi Rp9.200/kg hingga Rp10.000/kg. Kondisi ini membuat sekitar 5.000 UMKM pembuat tahu dan tempe mogok produksi.



Seperti di Brebes, salah satu perajin tempe mengaku terpaksa meliburkan pekerjanya dan jumlah produksi tempe pun dikurangi demi mengurangi risiko kerugian.



Sementara di Sumedang, seorang pengusaha tahu mengaku kenaikan harga kedelai hingga 50 persen sudah terjadi sejak dua bulan lalu. Jika kenaikan harga terus berlanjut, kemungkinan para pengusaha tahu akan berhenti produksi sementara.



Diduga lonjakan harga kedelai ini akibat meredanya ketegangan dagang antara Amerika dan Tiongkok. Sehingga kedelai asal AS yang selama ini diimpor Indonesia banyak mengalir ke Tiongkok.



Perlu diketahui 80 persen lebih kebutuhan kedelai RI diimpor dari Amerika Serikat, Brasil dan negara lainnya.
Lonjakan Harga Kedelai Diduga karena Meredanya Perang Dagang AS-Tiongkok