Harga Cabai Semakin Meroket, Diduga Karena Pasokan Menipis
- 3 tahun yang lalu
SEMARANG, KOMPAS.TV - Memasuki tahun baru 2021, sejumlah harga pangan mengalami kenaikan, salah satunya adalah harga cabai.
Cabai kembali mengalami kenaikan dibanding pekan lalu.
Kini harga cabai di sejumlah pasar tradisional di Kota Semarang tembus hingga 80 ribu rupiah per kilogram.
Diduga mahalnya harga cabai karena pasokan yang menipis lantaran hasil penan petani cabai tidak maksimal.
Kementerian Pertanian (Kementan) akan berupaya menurunkan harga cabai. Targetnya, harga cabai akan kembali turun pada pekan depan.
"Cabe memang naik dan akan kembali turun minggu ke 2 Januari ini," ujar Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan Agung Hendriadi, Minggu (3/1), dikutip dari Kontan.co.id.
Sebelumnya Kementan juga mengantisipasi merosotnya produksi pangan akibat pengaruh cuaca. Kementan menggunakan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk memetakan cuaca yang kerap menjadi masalah.
Cabai kembali mengalami kenaikan dibanding pekan lalu.
Kini harga cabai di sejumlah pasar tradisional di Kota Semarang tembus hingga 80 ribu rupiah per kilogram.
Diduga mahalnya harga cabai karena pasokan yang menipis lantaran hasil penan petani cabai tidak maksimal.
Kementerian Pertanian (Kementan) akan berupaya menurunkan harga cabai. Targetnya, harga cabai akan kembali turun pada pekan depan.
"Cabe memang naik dan akan kembali turun minggu ke 2 Januari ini," ujar Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan Agung Hendriadi, Minggu (3/1), dikutip dari Kontan.co.id.
Sebelumnya Kementan juga mengantisipasi merosotnya produksi pangan akibat pengaruh cuaca. Kementan menggunakan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk memetakan cuaca yang kerap menjadi masalah.