Bareng Sandiaga, Menkes Budi Bahas Varian Baru Virus Covid-19
- 3 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan tentang varian baru Virus Corona yang muncul di Inggris.
Dalam perbincangan dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno di akun Instagram @sandiuno Minggu (3/1/2021).
Budi jelaskan awal mula penamaan Virus Corona.
"di dalamnya itu protein n, e, atau m. Yang tanduknya itu namanya protein s,"ujar Budi.
Dalam protein tersebut terdapat banyak amino acid yang membentuk komponen protein. Amino acid inilah yang berubah-ubah sehingga kemudian disebut menjadi varian baru. Dampaknya yang utama adalah penyebaran yang lebih cepat, namun tidak mematikan.
"Apa dampaknya ke kita? Nomor satu, ini lebih cepat menular. Nomor dua, tidak lebih mematikan," ujar Budi.
Budi juga jelaskan virus varian baru ini dapat diketahui melalui alat pendeteksi yang lazim digunakan seperti swab antigen atau swab pcr dan kemungkinan besar bisa dihambat oleh vaksin yang ada sekarang
Budi juga menjelaskan, saat ini Indonesia genome sequencing terhadap orang yang terinfeksi corona belum banyak dilakukan.
Sehingga belum diketahui apakah varian baru virus covid-19 ini sudah sampai apakah belum.
"Orang tanya, di Indonesia sudah ada belum? Kalau di Indonesia saya bilang conservatively belum teridentifikasi karena Indonesia belum rutin melakukan genome sequencing, Kita belum disiplin"ujar Budi.
Dalam perbincangan dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno di akun Instagram @sandiuno Minggu (3/1/2021).
Budi jelaskan awal mula penamaan Virus Corona.
"di dalamnya itu protein n, e, atau m. Yang tanduknya itu namanya protein s,"ujar Budi.
Dalam protein tersebut terdapat banyak amino acid yang membentuk komponen protein. Amino acid inilah yang berubah-ubah sehingga kemudian disebut menjadi varian baru. Dampaknya yang utama adalah penyebaran yang lebih cepat, namun tidak mematikan.
"Apa dampaknya ke kita? Nomor satu, ini lebih cepat menular. Nomor dua, tidak lebih mematikan," ujar Budi.
Budi juga jelaskan virus varian baru ini dapat diketahui melalui alat pendeteksi yang lazim digunakan seperti swab antigen atau swab pcr dan kemungkinan besar bisa dihambat oleh vaksin yang ada sekarang
Budi juga menjelaskan, saat ini Indonesia genome sequencing terhadap orang yang terinfeksi corona belum banyak dilakukan.
Sehingga belum diketahui apakah varian baru virus covid-19 ini sudah sampai apakah belum.
"Orang tanya, di Indonesia sudah ada belum? Kalau di Indonesia saya bilang conservatively belum teridentifikasi karena Indonesia belum rutin melakukan genome sequencing, Kita belum disiplin"ujar Budi.