Ada Ribuan Pelayat Pemakaman Habib Hasan, Satgas Corona Gelar Tracing
- 3 tahun yang lalu
PASURUAN, KOMPAS.TV - Gugus Tugas Covid-19 menyebut akan menelusuri penyebaran virus corona bila ada pelayat yang terkonfirmasi covid-19 setelah terlibat dalam kerumunan pemakaman di Pasuruan pada 27 Desember 2020.
Polisi bersama TNI dan Pemprov Jawa Timur sebagai bagian dari Satgas Covid-19 juga akan menerjunkan tim untuk mendalami peristiwa kerumunan itu.
Pasca kerumunan massal saat prosesi pemakaman Habib Hasan bin Muhammad bin Hud Assegaf, Gugus Tugas Covid-19 Kota Pasuruan, Jawa Timur, akan melakukan penelusuran atau tracing.
Meski almarhum dinyatakan negatif corona, namun Tim Gugus Tugas tetap melakukan tracing. Dan bila warga yang terlibat kerumunan terkonfirmasi positif corona, petugas akan menelusuri kontak erat.
Warga yang terkonfirmasi kena corona akan diisolasi hingga dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19.
Jangan lewatkan streaming Kompas TV live 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/live agar kamu semua tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia. Subscribe juga channel YouTube Kompas TV dan aktifkan lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru langsung.
Polisi bersama TNI dan Pemprov Jawa Timur sebagai bagian dari Satgas Covid-19 juga akan menerjunkan tim untuk mendalami peristiwa kerumunan itu.
Pasca kerumunan massal saat prosesi pemakaman Habib Hasan bin Muhammad bin Hud Assegaf, Gugus Tugas Covid-19 Kota Pasuruan, Jawa Timur, akan melakukan penelusuran atau tracing.
Meski almarhum dinyatakan negatif corona, namun Tim Gugus Tugas tetap melakukan tracing. Dan bila warga yang terlibat kerumunan terkonfirmasi positif corona, petugas akan menelusuri kontak erat.
Warga yang terkonfirmasi kena corona akan diisolasi hingga dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19.
Jangan lewatkan streaming Kompas TV live 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/live agar kamu semua tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia. Subscribe juga channel YouTube Kompas TV dan aktifkan lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru langsung.