Melirik Realisasi Penerimaan Pajak

  • 3 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Tinggal hitungan hari menuju tutup tahun 2020, realisasi pajak sudah dipastikan tak akan memenuhi target APBN 2020.

Liburan akhir tahun yang biasanya jadi momentum untuk mengejar pajakpun, diprediksi tak mampu memberikan sumbangsih besar untuk realisasi pajak.

Harusnya tahun ini pun kementerian keuangan mulai menggencarkan penggunaan NPWP, namun akhirnya terkendala pandemi.

Ini adalah realisasi penerimaan pajak hingga bulan Oktober.

Dari total target pajak yang ditetapkan di APBN sebesar 1.198 triliun rupiah, yang terealisasi hingga bulan Oktober baru mencapai 69 persen.

Target tahun inipun sudah turun 10 persen dibanding realisasi penerimaan pajak di tahun 2019.

Dengan realisasi ini, pekerjaan rumah ditjen pajak sangat berat untuk mengejar target di akhir tahun.

Berarti setiap bulan setidaknya harus mengumpulkan 150 triliun rupiah.

Memang kalau melihat tren tiap tahun, biasanya di bulan Desember, ada kenaikan cukup tinggi di penerimaan pajak. Dalam kondisi normal ya.

Shortfall pajak ini sudah barang tentu terjadi karena pandemi.

Sehingga kondisi ekonomi wajib pajak sangat berdampak pada penerimaan pajak.

Jika melihat penerimaan pajak per sektor usaha, dari angka ini terlihat penerimaan pajak sektor non-migas memang berdarah-darah.

Di akhir-akhir nafas mengejar target pajak, kementerian keuangan sebenarnya berharap pada PPH orang pribadi. Karena sektor ini yang masih tumbuh positif.