Sejumlah Pengunjuk Rasa Aksi 1812 Reaktif Corona, Lanjut Tes Swab
- 3 tahun yang lalu
KOMPAS.TV - Saat pembubaran massa Aksi 1812 di kawasan patung Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, polisi menangkap sejumlah orang.
Dari sejumlah orang yang ditangkap tersebut, puluhan di antaranya ternyata reaktif corona.
Berdasarkan keterangan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, tes cepat corona dilakukan terhadap sejumlah orang yang ditangkap. Hasilnya, sebanyak 20 orang reaktif corona.
Puluhan orang yang reaktif tersebut akan menjalani tes swab corona. Jika positif, maka mereka akan dibawa ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran untuk menjalani perawatan dan isolasi.
Sebelumnya, Aksi 1812 ditujukan untuk menuntut pembebasan pemimpin FPI Rizieq Shihab.
Namun, aksi yang sedianya digelar di dekat Istana Negara dan kawasan patung Arjuna Wiwaha itu langsung dibubarkan sejak massa mulai berkumpul.
Polisi tidak mau ambil risiko munculnya klaster baru corona. Apalagi kasus penularan virus sedang tinggi.
Jangan lewatkan streaming Kompas TV live 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/live agar kamu semua tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia. Subscribe juga channel YouTube Kompas TV dan aktifkan lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru langsung.
Dari sejumlah orang yang ditangkap tersebut, puluhan di antaranya ternyata reaktif corona.
Berdasarkan keterangan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, tes cepat corona dilakukan terhadap sejumlah orang yang ditangkap. Hasilnya, sebanyak 20 orang reaktif corona.
Puluhan orang yang reaktif tersebut akan menjalani tes swab corona. Jika positif, maka mereka akan dibawa ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran untuk menjalani perawatan dan isolasi.
Sebelumnya, Aksi 1812 ditujukan untuk menuntut pembebasan pemimpin FPI Rizieq Shihab.
Namun, aksi yang sedianya digelar di dekat Istana Negara dan kawasan patung Arjuna Wiwaha itu langsung dibubarkan sejak massa mulai berkumpul.
Polisi tidak mau ambil risiko munculnya klaster baru corona. Apalagi kasus penularan virus sedang tinggi.
Jangan lewatkan streaming Kompas TV live 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/live agar kamu semua tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia. Subscribe juga channel YouTube Kompas TV dan aktifkan lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru langsung.