Murah Meriah, Usaha Maggot di Tengah Pandemi

  • 3 tahun yang lalu
YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Budidaya maggot atau larva dari lalat tentara hitam ini menjadi salah satu usaha yang menjanjikan di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini. Siapa sangka, maggot yang pembudidayaan hanya memanfaatkan sampah rumah tangga yang ada di lingkungan, ternyata bisa menghasilkan omzet hingga satu setengah juta rupiah setiap dua minggu sekali.

Salah satu yang mulai melirik peluang bisnis ini adalah kelompok Bumdes Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Gunungkidul, yang memanfaatkan sampah di tempat pembuangan sampah desa setempat. Dengan memanfaatkan limbah sampah yang terkumpul di TPS desa setempat, warga berusaha memutarkan roda ekonomi agar menghasilkan pundi rupiah yang tinggi tanpa harus mengeluarkan modal yang besar.

Untuk budidaya lalat tentara hitam atau black soldier fly sangatlah mudah. Indukan lalat hitam cukup dikumpulkan dalam satu tempat agar dapat kawin dan bertelur di tempat selipan kayu yang sudah disediakan. Telur berwarna kuning inilah yang kemudian dipisahkan dan diberi makan sampah rumah tangga selama kurang lebih 10 hari.

Usai ukuran tersebut membesar, barulah telur tersebut berubah menjadi maggot untuk kemudian dipisahkan dan dijual kepada para konsumen. Biasanya magot digunakan sebagai bahan campuran makanan ternak seperti ikan predator, bebek, maupun tempat budidaya ikan lainnya karena nilai protein maggot yang sangat tinggi.

Menurut Ketua Bumdes Desa Nglanggeran, ide awal memanfaatkan lalat tentara hitam untuk diambil maggot adalah ketika masa pandemi melanda seluruh dunia sehingga melumpuhkan ekonomi. Dengan memanfaatkan sampah di TPS Desa Nglanggeran, Bumdes mencari cara agar bisa memutarkan roda perekonomian warga, sehingga dapat dimanfaatkan nilai ekonominya dan meringankan beban ekonomi warga.

Kedepan budidaya maggot BSF akan ditingkatkan mengingat pesanan yang terus datang terutama dari kawasannya sekitar nglanggeran yang tertarik untuk menggunakan magot sebagai pakan ternak.

#Maggot #Pandemi #Yogyakarta

Dianjurkan